GridPop.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Inul Daratista.
Biduanita ini adalah salah satu pedangdut yang namanya masih eksis hingga sekarang.
Nama Inul Daratista tentunya sudah tak asing lagi di dunia musik dangdut Indonesia.
Wanita bersuara khas ini juga memiiki keunikan tersendiri.
Ia terkenal dengan goyangan ngebornya.
Selain berkecimpung dalam dunia hiburan, Inul Daratista juga mencoba peruntungan lewat dunia bisnis.
Ia mulai berbisnis dengan membuka usaha karaoke.
Bahkan kini usaha karaokenya yang diberi nama "Inul Vista" ini sudah ada di seluruh Indonesia.
Berkat kerja kerasnya di dunia hiburan, kini Inul Daratista bisa menikmatinya.
Ia dikenal sebagai salah satu artis yang kaya raya.
Rumahnya pun terlihat sangat mewah bak istana, asetnya pun berlimpah.
Bahkan ia juga dikenal sebagai salah satu artis yang dapatkan bayaran fantastis dalam sekali manggung.
Namun siapa sangka, Inul yang dikenal tajir mlintir ini tengah dibuat kebingungan karena virus corona.
Inul Daratista mulai memikirkan bagaimana cara menggaji para karyawannya bulan depan.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Inul Daratista mengaku sudah mulai susah tidur karena memikirkan gaji karyawan.
Apalagi sejak adanya pandemi corona, jadwal manggungnya banyak yang dibatalkan.
Hal itu tentu saja sedikit berpengaruh terhadap pendapatan pelantun lagu "Buaya Buntung" tersebut.
"Halu tinggi. Rindu show. Susah bobo wis mulai mikir gaji pegawai untuk bulan depan Mei. Semangat," tulisnya seperti dikutip Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Selain itu, bisnis karaoke istri Adam Suseno ini ikut terdampak pandemi corona.
Inul harus menutup tempat karaokenya karena pemerintah melarang adanya aktivitas berkumpul di luar demi mengurangi penyebaran virus corona.
Keputusan Inul untuk menutup hampir semua outletnya ini pun bukan hal yang mudah.
Dikutip dari Bangkapos, per bulan Inul bisa mengantongi keuntungan hingga Rp 1 miliar pada tahun 2006 lalu dari bisnis karaoke Inul Vizta.
Angka itu tentunya semakin meningkat di tahun 2020 ini, mengingat Inul Vizta sudah memiliki puluhan cabang di seluruh Indonesia.
(*)
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar