“Uji coba harus ditetapkan di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan itu sangat sulit untuk diprediksi. Itu sebabnya kami berencana untuk melakukan beberapa uji coba di banyak negara," lanjutnya.
Selain itu, tantangan lainnya ialah masalah keuangan.
Namun demikian, menurut Gilbert, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah membuat forum untuk semua orang yang mengembangkan vaksin Covid-19.
"Pekerjaan ini akan terus berjalan dengan sangat cepat," katanya kepada jurnal medis Lancet.
"Untuk itu, saya tidak ragu bahwa kita akan melihat semangat kolaborasi dan kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang diselenggarakan oleh WHO.
Kita akan bergerak menuju tujuan mencegah Covid-19 melalui vaksinasi secara global," tegas Gilbert, dilansir Bloomberg.
Korsel Bakal Rilis Obat Antibodi Covid-19
Korea Selatan dikabarkan sedang berupaya untuk melakukan tes klinis pada perawatan berbasis antibodi virus corona.
Nantinya, obat antibodi itu akan dirilis pada tahun 2021, seperti dikutip dari Korea Herald.
"Menghasilkan obat dan vaksin adalah satu-satunya cara untuk menangani pandemi," kata Yoon Tae-ho, seorang pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas karantina
Sejumlah besar sampel darah yang dikumpulkan dari orang yang terinfeksi virus di negara ini akan membantu tes klinis aktual terhadap obat antibodi yang akan dirilis tahun 2021.
Tak hanya itu, pengujian juga dilakukan dengan menggunakan plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang berhasil pulih.
Nantinya pengujian itu akan dikembangkan dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Pemerintah Korea Selatan juga mengatakan apabila obat antibodi ini dapat diproduksi, kemungkinan akan tersedia pada akhir 2021 atau 2022.
Korea Selatan telah menentukan aturan untuk mengamankan sampel darah yang lebih baik dari pasien.
Sehingga nantinya dapat dilakukan pengujian untuk obat antibodi.
(*)
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar