Menurut bidan yang bersangkutan, fenomena ini bisa terjadi karena saluran air mata bayi yang belum terbentuk sempurna.
Sehingga, alih-alih air mata, yang keluar justru adalah darah.
Usai kejadian tersebut sang bidan pun menyarankan Siska untuk memeriksakan bayinya ke dokter spesialis.
Namun karena keterbatasan dana, Siska hanya bisa membawa bayinya ke dokter umum di klinik kesehatan gratis.
Saat ini, warga Jalan M Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, tersebut, masih menunggu arahan lanjutan dari dokter umum ke dokter spesialis anak untuk memeriksa mata bayinya.
“Kami disarankan oleh dokter umum bawa ke dokter spesialis anak,” ujar Siska.
(*)
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar