Sebagian warga merekam kemunculan ubur-ubur itu karena menjadi fenomena yang jarang terjadi.
“Bagi kami ini hiburan. Tapi, warga yang biasanya mandi di laut baik untuk terapi maupun untuk berlibur, harus menundanya karena ubur-ubur ini bikin gatal tubuh,” kata Neli kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).
Ubur-ubur itu biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Jadi, tidak diperlukan upaya pembersihan atau pembasmian.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar