Heni mengaku telah berusaha menjelaskan kepada Abimanyu kalau ia telah memiliki seorang kekasih, namun Abimanyu tetap teguh pada pendiriannya.
Bahkan saat ditanya Heni mengapa ia bisa yakin untuk melamarnya Abimanyu hanya memberikan jawaban simpel.
Dari jawaban simpel itulah, Heni mengaku hatinya terketuk hingga membuatnya begitu terharu.
Jawaban Abimanyu yang simpel rupanya membuat Heni sanggup mengiyakan lamaran sang pria dua hari kemudian dan menikah pada 2 Februari 2020 kemarin.
Melalui postingannya, Heni mengaku tentau saja untuk memilih Abimanyu dia harus rela meninggalkan sosok pria yang sebelumnya pernah ia cintai.
Tak hanya harus putus sepihak dengan sang mantan, ia juga harus menelan pil pahit disemprot oleh orang tuanya karena menikah dengan pria yang berbeda.
Tak ayal, kisah cinta Heni-Abimanyu yang terbilang nekat ini mendapatkan banyak respon dari netizen.
Kendati banyak yang memberikan doa baik untuk kedua pasangan ini, tidak sedikit netizen yang mendukung penuh mantan pacara Heni yang ditinggalkan.
Kebanyakan dari mereka tak habis pikir dengan Heni bagaimana bisa ia meninggalkan seseorang yang masih mencintainya demi orang lain yang tak pernah mengenalnya.
@dimmdimm_: Org baik akan dipertemukan dgn org baik. Begitu juga sebaliknya. Selamat atas mantanmu. Dia berhak dapat yg lebih baik
@m.syauqi_r: HWD mba. Tapi sya mau nanya, apakah mba nya sdh berunding dengan mntan nya waktu itu waktu masih pcaran? Kalau ada yg deketin n mau ngelamar??? Atau mba nya langsung nerima n gk berunding dngan pcr nya?? Siapa tau pas udah berunding n pcr nya tau mau ada yg lamar, trus dia (pcr) mau ngelamar juga
@singgiharkan: Hahahhaaaaa mantab kali mbak satu ini bravo pokoknya, kasian dah mantannya.
@syfbella: Kalo posisinya dibalik gmn ya. Misal mbaknya belum siap nikah, dan mantannya nikah sm yang lain btw bahagia dunia akhirat ya kak hen.
Sampai berita ini ditayangkan, postingan Heni soal cerita cintanya dengan Abimanyu ini telah disukai lebih dari 3 ribu akun pengguna Instagram.
(*)
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar