"Sekitar 100 orang lah yang ikut, tiga saf itu. Tapi yang boleh ikut yang sehat saja, kalau sakit enggak boleh. Cuma namanya anak tetap khawatir kan," tuturnya.
Aselih menyebut hubungannya dengan sang anak yang memfoto kegiatan tarawih di Masjid Al-Wastiyah kini baik-baik saja.
Hubungan keluarganya dengan warga setempat pun normal karena sebelum insiden terjadi masalah sudah selesai lebih dulu.
Nahas penyelesaian secara musyawarah yang dilakukan Aselih dengan pengurus RW dan DKM Masjid Al'Wastiyah tak diketahui para remaja.
"Tapi sekarang sudah kondusif, sudah mediasi lewat RW. Aparat-aparat juga sudah datang, sudah selesai.
Mungkin kemarin salah persepsi mereka," lanjut Aselih.
(*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar