GridPop.ID - Kehidupan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini memang penuh dengan lika-liku.
Berawal dari dipenjaran hingga akhirnya bercerai dengan Veronica Tan.
Namun, akhirnya ia memilih untuk melanjutkan hidup bersam sosok Puput Nastiti Devi.
Hingga akhirnya, Ahok pun dipercaya menjadi komisaris utama di PT Pertamina (Persero) sejak 2019 lalu.
Namun demikian, meski jadi komisaris utama Pertamina, Ahok masih memiliki waktu untuk berbisnis.
"Tentu (pekerjaan sebagai komisaris utama) ini lebih santai. Jam 07.00 WIB mulai rapat sampai jam 12.00 WIB, lalu makan siang, (berkegiatan) sampai sore. Malam bisa usaha di tempat lain," ujar Ahok dilansir dilansir dari kanal YouTube Luna Maya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan usaha ayam yang dirintisnya.
Ahok mengaku, kerap berkumpul dengan sejawat bisnisnya untuk membicarakan usaha sampingan yang ia singgung dengan jargon 'jagonya ayam' ini.
Selain memiliki banyak waktu bisnis, Ahok juga tengah menikmati perannya sebagai ayah untuk Yosafat Abimanyu Purnama, anaknya bersama Putri Nastiti Devi.
Ahok mengaku kerap menghabiskan waktu bersama anaknya itu ketika di rumah.
Lantas seperti apa penampakan terbaru rumah Ahok BTP?
Berikut beberapa suasana istana Ahok yang dirangkum TribunJakarta.
Halaman rumah Ahok

Memasuki halaman rumah Ahok, kita disambut dengan rindangnya perpohonan.
Tak cuma itu, di halaman rumah tersebut juga terparkir mobil mewah milik Ahok.
Saat memasuki halaman, tampak pula rumah Ahok yang bernuasa serba putih.
Kolam depan rumah Ahok

Selain pohon rindang, suasana sejuk terasa dengan adanya kolam di depan rumah Ahok.

Dengan dominasi cat berwarna putih, dinding ruang tamu ahok dihiasi dengan lukisan yang menambah kesan mewah.
Sofa-sofa bergaya klasik juga turut mejeng di ruang tamu Ahok dan Puput Nastiti Devi.
Taman belakang yang indah dan asri

Istana Ahok dan Puput Nastiti Devi itu juga dilengkapi dengan taman belakang yang begitu menawan.
Tampak asri, halaman belakang hunian Ahok dan Puput Nastiti Devi dihiasi banyak tanaman hijau.
(*)
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar