GridPop.ID - Penyanyi campursari Didi Kempot telah meninggalkan kita semua pada Selasa (5/5/2020), pukul 07.30 WIB.
Pria yang dijuliki 'The Godfather of Broken Heart' itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah.
Kini yang tersisa hanya kenangan dan karya-karyanya yang tetap membumi di hati para penggemarnya.
Momen-momen terakhir maestro campursari legendaris Didi Kempot sebelum meninggal ternyata cukup dramatis.
Satu di antara asisten pribadi Didi Kempot, Yani YB menuturkan momen-momen pada malam sebelum sang maestro meninggal dunia.
Sambil terisak Yani YB menceritakan momen malam terakhir Didi Kempot yang saat itu bersamanya.
Yani mengaku ia pribadi sempat menemani sang maestro di momen-momen terakhirnya.
Hal itu Yani ceritakan di kanal Kompas TV, saat tahlilan malam pertama untuk mendiang.
Yani menuturkan hari terakhir tepatnya pada Senin (4/5/2020) ia masih bersama Didi Kempot berdua di studio.
Hal itu diminta langsung oleh Didi Kempot untuk melihat hasil editan gambar atau rekaman di studionya.
Akan tetapai mulai memasuki pukul setengah delapan malam, Didi tiba - tiba mengeluhkan tidak enak badan.
"Innalillahi wainnailaihirajiun, semoga beliau husnul kotimah di sana. Saya sebagai asisten pribadi Mas Didi Kempot itu baru kemarin persis kita berdua di studio," ujar Yani.
"Beliau ngajak saya, ayo ke studio ngedit lihat gambar editan, ayo. Tapi saya juga tidak tahu kalau, yah ini jadinya."
"Sekitar malam jam setengah 8 malam kemarin, saya sama Beliau di studio dia bilang 'Kok awakku enek opo' tiba tiba dia bilang gitu," tambahnya.
Seusai mengeluhkan tidak enak badan, Didi lalu mengeluhkan merasa lapar.
Oleh karenanya Yani dan Didi langsung mencari kudapan di sekitaran kota Solo.
"Terus dia bilang perutku lapar, ayok kita cari makan. Pada malam itu kita berdua kita cari makan aku beliin makanan, kita berdua makan, habis itu minum obat," tuturnya.
Namun selesai makan dan meminum obat Didi mengeluhkan panas hingga harus masuk ke dalam mobil untuk mencari AC.
Yani menuturkan, Didi sempat merasa lega saat ia sudah berada di dalam mobil.
Setelah beberapa lama tidak keluar sang maestro lalu meminta asistennya untuk segera meninggalkan tempat makan .
Baca Juga: Dimakamkan di Kampung Istrinya di Ngawi, Jenazah Didi Kempot akan Ditempatkan Disamping Sosok Ini
"Habis itu tiba-tiba dia kayak, kelihatannya kayak napasnya agak tersendat sesak gitu, dia gerah cuacanya panas gitu ya, apalagi tanpa AC di ruangan," ujar Yani.
"Beliau tanya kok enggak ada AC, lha terus gimana, masuk ke dalam mobil nyalain mobil AC dibesarin baru dia lega," ungkapnya.
"Aku tunggu sekitar 20 menit kok enggak keluar, dia klakson aku deketin, ayok kita cabut berangkat pulang aja," lanjutnya.
Sempat singgah ke hotel
Pada perjalanan pulang, Didi justru merasa tidak enak untuk kembali ke rumah.
Karenanya ia meminta asistennya untuk mencarikan kamar hotel sebagai tempat istirahat.
Namun, momen di hotel tersebut Yani mengatakan cara bicara Didi semakin ngelantur.
Atas firasatnya yang tidak enak ia lalu meminta juragannya untuk pulang dan beristirahat di rumah.
"Udah malam itu jalan lagi sama beliau, di jalan kayak enggak enak katanya pulang ke rumah, kok mampir di hotel apa mau istirahat di hotel pikirku tapi yaudah cari kamar," tutur Yani.
"Cari satu kamar hotel di Solo dia cerita sama aku, ya kok Beliau ngomongnya sudah kayak ngelantur gitu."
"Firasat aku ya ada apa ini, ayo pak Didi kita pulang aja, aku bilang sama Beliau gitu udah pulang aja pulang istirahat di rumah," imbuhnya.
Janji ke Jawa Timur pukul 07.00 WIB
Sesampainya di rumah Didi sempat meminta untuk mencarikan oksigennya.
Pelantu lagu Cidro itu memang diketahui mempunyai riwayat sesak napas.
Didi sempat berpesan kepada Yani untuk keesokan harinya berangkat ke Jawa Timur.
Namun, pagi harinya justru takdir berkata lain, Yani mendapat kabar bahwa sang juragan telah dilarikan ke RS dan mininggal dunia.
"Sampai di rumah dia menanyain oksigenku di mana, aku ambilin, istirahat di rumah aku juga pulang ke rumah."
"Beliau sebelum masuk bilang ke aku besok pulang ke Jawa Timur jam 7 pagi, siap aku tunggu pak Didi."
"Pagi-pagi belum ada kabar dari Pak Didi tahu-tahu jam 8 pagi aku dikabarin untuk ke RS Kasih Ibu, sampai di sana pak Didi udah enggak ada," tandasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Sambil Terisak Asisten Ceritakan Momen Terakhir Didi Kempot sebelum Wafat, Sempat Sewa Kamar Hotel"
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar