Selain hiasan emas, hal lain yang banyak terlihat di rumah Mamah Dedeh adalah makanan.
Namun yang menarik adalah banyaknya tumpukan karung beras.
Rupanya, Ia sudah 7 sampai 8 tahun melakukan kebiasaan di mana setiap tanggal 20 setiap bulannya Ia akan membeli 200 karung beras.
“Kan tetangga banyak yang, maaf, dalam tanda kutip kurang mampu, atau yang lewat-lewat macam pemulung Mamah kasih. Memang sudah buat itu, ada hak mereka,” ungkapnya.
Tapi selain itu ada juga makanan yang disimpan di dalam lemari emasnya.
Belum lagi yang sudah dimasukkan ke dalam toples dan berjejer ada di meja ruang tamunya.
Mamah Dedeh sendiri berkata kalau ke rumahnya, silahkan untuk makan sepuasnya.
Soalnya, memang setiap harinya banyak orang ada di rumahnya.
“Di rumah Mamah itu tiap hari banyak orang, dari setengah 7 pagi, sampai malam. Tiap hari yang makan hampir 50 orang, jadi ramai terus,” katanya.
Dijelaskannya makanan itu kebanyakan adalah buah tangan datang dari orang-orang yang datang ke ceramahnya di berbagai daerah. (*)
Source | : | Wiken.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar