"Aku mengetahui dari neneknya (karena kami akrab) dan dia menyarankanku untuk 'merusaknya' lalu dia akan melindungiku." Diduga sang nenek tidak menyukai si pengantin wanita.
Lalu karena wanita yang kesal ini belum sepenuhnya mengakhiri hubungan dengan mantannya, ia menyetujui usulan sang nenek.
Ketika hari pernikahan tiba, sang nenek "menyelundupkan" si wanita sehingga dia bisa menghadiri pernikahan.
Ia berujar, "Itu sangat indah. Aku menitikkan air mata tetapi itu semakin menguatkanku."
Setelah acara selesai si wanita hendak menghampiri kedua mempelai, tetapi sang nenek menyuruhnya untuk duduk di sebelah meja keluarga.
"Cukup canggung tapi aku melakukannya." Dia menambahkan, "Aku masih akrab dengan keluarganya, dan berdiri ketika kedua mempelai datang. Mereka datang dan menyapa, lalu nenek memberi selamat atas kehamilanku."
"Aku berterima kasih dan mengatakan tidak sabar menjadi orangtua bersama mereka berdua. Ternyata pengantin wanita tidak tahu aku hamil (5 bulan saat itu) hasil hubungan dengan suaminya."
"Dia langsung panik dan berlari keluar. Mantanku coba mengejarnya tetapi ayahnya datang."
Source | : | kompas |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Popi |
Komentar