GridPop.ID - Sampai saat ini pemerintah masih berupaya keras menangani pandemi global Covid-19.
Segala upaya yang dikiranya terbaik sudah dijalankan.
Semua elemen pemerintah pusat maupun daerah pun saling bekerja sama.
Hal ini bertujuan agar Indonesia segera lolos dari jeratan momok virus corona.
Sampai dengan berita ini dirilis, jumlah pasien yang telah dinyatakan positif sebanyak 16.006 orang.
Sedangkan yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 1.043 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 3.518 orang.
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, pemerintah memilih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai jalan keluarnya.
Salah satu daerah yang sedang menerapkan PSBB adalah Jawa Barat.
Daerah yang dipimpin oleh Ridwan Kamil tersebut telah memberlakukan PSBB per 6 Mei 2020 lalu.
PSBB di Jawa Barat diberlakukan sampai 19 Mei 2020 mendatang.
Jelang akhir masa PSBB, Ridwan Kamil juga sempat mengumumkan berita baik terkait turunnya tren penularan Covid-19 di Jawa Barat.
Menindaklanjuti kabar baik tersebut, Gubernur Jawa Barat tersebut mengatakan ada kemungkinan pelonggaran PSBB.
Dilansir dari Kompas.com, ada 63 persen wilayah Jawa Barat yang memungkinkan untuk melakukan pelonggaran PSBB.
Sementara itu, 37 persen wilayah lainnya masih harus diwaspadai.
"Hasil PSBB Jabar, ternyata yang harus diwaspadai 37 persen, sehingga 63 persennya bisa kita relaksasi. Sehingga ekonomi kami bisa normal di 63 persen," kata Emil dalam siaran pers yang diterima media, Rabu (13/5/2020).
Setelah total 120 ribu tes masif kepada warga Jawa Barat melalui PCR dan rapid test di 9 lab, terdapat 63 persen wilayah Jawa Barat terpantau tidak ada pergerakan Covid-19. pic.twitter.com/QyzYbIl6td
— ridwan kamil (@ridwankamil) May 13, 2020
Lewat Twitter pribadinya, Ridwan Kamil juga menjelaskan aktivitas masyarakat juga akan dibiasakan normal lagi dengan cara baru.
Gubernur Jawa Barat itu juga mengharapkan agar masyarakat untuk disiplin dengan tidak mudik.
Apabila tren positif bisa dipertahankan, Ridwan Kamil optimis kegiatan pendidikan, ibadah bisa kembali normal.
Tapi dengan catatan, tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
Sebagai informasi, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar mengalami kenaikan dua kali lipat.
Lebih lanjut, rata-rata penambahan kasus Covid-19 juga menunjukkan grafik menurun.
Begitu juga dengan tingkat kematian yang dilaporkan menurun.
Dilaporkan sebelumnya, rata-rata 7 pasien meninggal dunia per hari, kini menjadi rata-ata 4 per hari.
Wah, semoga saja ini bisa menjadi awal dari berakhirnya pandemi virus corona ya.
(*)
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Komentar