Hal tersebut merupakan bagian dari keyakinan teori konspirasi yang dipercayainya tentang bagaimana media membesarkan covid-19 ini.
“Cancer aja bisa kalah oleh kekuatan pikiran, apalagi CV yang faktanya sudah BANYAK yang sembuh,” kata Jerinx.
Di dalam unggahannya terlihat foto tangkap layar terkait komentar seorang netizen dengan contoh penyakit kanker yang mendukung argumen Jerinx soal pengaruh dominan dimensi psikologis dalam penyebaran covid-19 ini.
“Kasus cancer survivor seperti ini sudah banyak terjadi tapi sangat jarang diexpose media,” tutur Jerinx.
“Kenapa? Karena MSM (media arus utama) memang kroninha Mafia Farmasi as simpel as that! Wake the f*** up!” tegasnya.
Tentang pernyataannya di atas, Jerinx kemudian meminta para pengikutnya untuk ramai-ramai menyapa akun instagram Nana.
“Yuk rame-rame tag @najwashihab WHO agar beliau mengangkat tema harapan yang nyata seperti ini,” tutup Jerinx.
Beberapa minggu terakhir, nama Jerinx memang lebih dikenal publik karena konsistensinya membela teori konspirasinya tentang virus corona.
Sering membagikan pandangannya di akun media instagramnya, Jerinx menganggap Covid-19 adalah buatan elite global dengan tujuan mempertahankan kekuasaannya.
Pandangannya menimbulkan reaksi hebat dari masyarakat usai Jerinx diwawancara oleh Aiman di acara Kompas TV beberapa waktu lalu.
Salah satunya reaksi hebat datang dari Ahmad Dhani yang meyakini Jerinx keliru tentang perbandingan logika yang menyeret-nyeret agama dalam teori konspirasinya. (*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar