GridPop.ID - Warga Amerika memanas setelah kematian seorang warga berkulit hitam, George Floyd, diketahui publik.
Video peristiwa detik-detik Floyd ditindih lehernya oleh seorang polisi dengan lutut beredar luas di dunia maya.
Perilaku polisi terhadap Floyd dinilai tak manusiawi, kemarahan warga Amerika pun memuncak hingga menuntut keadilan.
Belakangan kematian Floyd menjadi perbincangan, juga memicu demo besar-besaran di AS.
Sementara itu, keluarga meminta dilakukannya otopsi independen dan baru-baru ini dokter mengumumkan hasilnya.
Melansir Mirror.co.uk (1/6/2020) dokter telah memutuskan bahwa kematian George adalah pembunuhan, dia meninggal karena 'asfiksia mekanik'.
Ya, apa yang terjadi kepada Floyd bukan hanya sekedar dibekuk polisi, melainkan melibatkan cara yang serupa 'pembunuhan'.
Dr Michael Baden, salah satu dokter yang melakukan otopsi atas perintah keluarga Floyd, mengatakan selama konferensi pers di Minneapolis bahwa almarhum tidak memiliki kondisi medis yang mendasari yang berkontribusi pada kematiannya.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar