Untuk mencukupi hidupnya, Mbah Gambreng juga berjualan pakaian dan jamu keliling.
Mbah Gambreng mengenal Ardi lebih kurang sejak satu tahun yang lalu.
Pemuda 24 tahun bernama Ardi itu adalah seorang penari di grup kesenian kuda lumping, sedangkan Mbah Gambreng adalah salah satu pengurusnya.
"Karena dia kan memang kerjaannya sama seperti saya sebagai pekerja seni," kata Mbah Gambreng, seperti dilansir Tribun Sumsel.
Saat itu, dirinya hanya menganggap Ardi sebagai anak angkat. "Bahkan, telah saya anggap seperti anak sendiri tanpa adanya perasaan," tutur dia.
Lama-kelamaan mereka saling tertarik dan jatuh cinta. Puncaknya, Ardi menyatakan cinta kepada Mbah Gambreng usai diledek.
"Pertama kan saya sering mengejeknya, 'Kamu itu sudah dewasa, sudah waktunya cari pasangan dan menikah', tetapi justru dia menyatakan cinta kepada saya," papar Mbah Gambreng, melansir Tribun Sumsel.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar