GridPop.ID - Pernahkah kamu merasakan mules di waktu dan tempat yang tidak tepat?
Hal itu tentu sungguh sangat menyiksa bukan.
Buang air besar memang merupakan rutinitas alamiah manusia.
Kegiatan membuang ekskresi membuat sistem pencernaan manusia berjalan lancar dan sehat.
Namun apa jadinya, apabila kegiatan buang air besar (BAB) justru terjadi disaat kondisi yang tidak menguntungkan.
Seperti kejadian yang menimpa seorang wanita di Malaysia ini.
Melansir dari laman World of Buzz, dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Jumat (27/12/2019), tampak seorang wanita tengah BAB atau buang hajat di pinggir jalan raya.
Dalam video berdurasi 3 detik yang kini sudah dihapus, tampak jelas seorang wanita yang mengenakan baju berwarna hitam tersebut tengah duduk berjongkok.
Tampak pula seorang pria berada di sampingnya berusaha untuk menutupi tubuh sang wanita yang tengah buang hajat.
Namun nahas, bagian pantat sang wanita malah terekspos dengan jelas bersamaan dengan kotoran ekskresi yang dikeluarkannya.
Usut punya usut, saat itu lalu lintas memang sedang ramai dilalui oleh para pengendara.
Sontak saja banyak orang yang melintasi jalan tersebut terpaksa harus menyaksikan pemandangan kurang sedap itu.
Berdasarkan laporan media setempat, perisiwa tersebut terjadi di pinggir jalan Tol arah Johor-Singapura.
Diyakini, peristiwa tersebut juga terjadi saat lalu lintas memang sedang padat, hingga membuat keduanya terjebak macet.
Namun dalam postingan yang beredar sebelumnya, seorang netizen mengatakan bahwa tak jauh dari tempat kejadian terdapat pos pemeriksaan imigrasi.
Di pos tersebut juga terdapat kamar mandi yang sebenarnya bisa digunakan untuk buang air besar.
Meski begitu, tak ada yang tahu pasti apakah sang wanita memang sengaja atau memang benar-benar tidak mengetahui.
Sementara itu, meski video wanita tersebut sudah dihapus dari Facebook, beberapa orang ternyata kembali membagikannya di WhatsApp hingga beredar ke khalayak dan membuat banyak orang merasa jijik.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar