GridPop.ID - Mengawali karir di dunia peran, artis cantik Sara Wijayanto kini justru lebih dikenal sebagai seorang anak indigo.
Memiliki kemampuan spesial, Sara Wijayanto justru mendapat cap negatif lantaran dituding merebut laki orang (pelakor).
Tak hanya itu, istri pesulap Demian Aditya itu rupanya juga menyimpan berbagai kisah kelam di masa mudanya.
Sara Wijayanto dalam channel Youtube milik Deddy Corbuzier mengaku pernah mengalami kekerasan ketika menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya.
Dia tidak menyebut, siapa pria yang pernah membuat hidupnya hampir hancur itu.
Perempuan berumur 41 tahun ini bercerita panjang lebar dengan Deddy perihal masa lalunya.
Sara mengaku, kisah cinta masalalunya kelam karena dirinya kerap kali disiksa oleh pasangannya.
Bahkan, Sara Wijayanto tidak segan menyebut masa lalunya sebagai 'neraka' bagi dirinya.
Siapa sangka, Sara ternyata pernah kejadian sadis dan mengerikan disiksa oleh pasangannya.
Entah apa yang merasukinya, kekasih Sara kala itu hampir menusuk leher Sara dengan pecahan botol.
“Dua tahun pertama, oke, on and off, tuh, makai ya. Tahun ketiga mulai abusive. Pertama kali tiba-tiba dia meledak, aku inget dia mecahin botol, terus aku dicekik, botolnya mau ditusuk ke aku.
Kalau lo sampai keluar air mata, gue tusuk ini botol. Ke leher dan aku udah kerasa, udah nempel, aku kerasa kedorong agak perih di sini,” ujar Sara Wijayanto.
Pada saat itu, Sara mengaku sangat kaget dengan perubahan sikap dari pasangannya.
Sebab, selama dua tahun menjalin hubungan, pasangannya tidak bersikap seperti itu.
Sejak itu, Sara semakin sering mendapatkan tindakan kekerasan.
"Dipukul, ditendang, ini muka sampai mata aku enggak bisa buka, sampai, ya, hancur. Sampai kalau ngaca, tuh udah ungu-ungu, udah babak belur. Dia kadang-kadang mukul di sini, nendang di bagian perut. Ya, ekstrem banget,” ujar Sara.
Walaupun diwarnai dengan kekerasan, hubungan keduanya tetap berlanjut hingga tiga tahun lamanya.
Sara memilih melanjutkan hubungannya karena ia yakin bahwa sang kekasih sebenarnya tidak memiliki sifat seperti itu.
“Selalu ada harapan di situ. Aku tahunya itu adalah cinta. Aku tahunya, Oh, dia sebenarnya enggak gini, kok, orangnya,’”ungkap Sara Wijayanto.
Sampai akhirnya, Sara sempat berpikiran untuk mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih.
Namun dirinya takut karena setiap kali ingin mengkhiri hubungannya, ia diancam.
Bahkan, Sara pernah mendapatkan ancaman apabila ia menceritakan perangai sang kekasih, maka ia akan akan dibunuh.
“Setiap aku minta putus, pasti dia marah dan itu yang aku takut. Di kepala aku, nih, aku takut banget, dia itu segalanya. Kayak, apa yang keluar dari mulutnya dia, aku percaya. Aku seperti di-brainwash."
"Kalau lo cerita tentang ini ke orang-orang, gue akan cari keluarga lo, gue akan bunuh keluarga lo. Dan itu, tuh, aku percaya. Aku percaya 100 persen,” ujar Sara.
Baca Juga: Baru Sehari Disopiri Dorce Gamalama, Raffi Ahmad Dibuat Risih dengan Perlakuan Bunda Dorce: Ada Apa?
Sara tidak hanya mengalami kekerasan fisik, ia juga kerap kali mendapat serangan secara mental.
Beruntung, di suatu waktu sang kekasih akhirnya ditangkap oleh polisi atas kasus penyalahgunaan narkotika.
“Cuma bisa doa dan enggak tahu kenapa, suatu hari waktu itu, tiba-tiba rumah itu digerebek karena dia ternyata target operasi,” kata Sara.
“Logikanya, aku ditangkap juga, tapi aku dipisahin sama kepala polisinya, ‘Dek, kamu sadar enggak, sih, kamu hanya digunain sama dia? Coba deh, call your dad, minta dijemput sekarang.’ Aku mengalami Tuhan di situ. Aku diselamatin,” imbuhnya.
Tak cuma menjadi korban kekerasan, Sara Wijayanto ternyata pernah merasakan bagaimana berada di lingkaran setan narkoba.
Sara mengaku bahwa dirinya merupakan pecandu yang sejak remaja sudah mengonsumsi berbagai macam narkoba.
"Aku masih remaja, aku itu mulai menggunakan narkoba umur 16 atau 17 tahun. Mulai dari heroin, sabu, ekstasi, kokain," kata Sara Wijayanto di YouTube bersama Dedy Corbuzier, Kamis (11/6/2020).
Sara Wijayanto mengatakan awal dia menggunakan narkoba lantaran terbawa lingkungan yang tidak sehat.
"Lingkungan, aku dulu memang di tahun 90-an hampir semua pakai, dulu lagi marak heroin ada yang isap ada yang suntik,"
"Separah itu aku sampai suntik dan itu aku SMA," tutup Sara Wijayanto.
GridPop.ID (*)
Source | : | YouTube,Wartakotalive.com,Grid.ID |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar