GridPop.ID - Sosok Ashanty menjadi sorotan publik usai dinikahi sosok Anang Hermansyah.
Pasalnya ia bisa menerima Anang beserta kedua anaknya.
Hal ini membuat dirinya dipuji banyak orang karena digadang-gadang bisa menunjukkan tak semua ibu tiri itu jahat.
Hal ini dikarenakan Ashanty selalu terlihat kompak dalam berbagai kesempatan.
Dikira harmonis, ternyata Aurel Hermansyah pernah membuat Ashanty geram karena ulahnya saat masih duduk di bangku sekolah.
Hal itu disampaikan oleh Aurel Hermansyah melalui tayangan YouTube The Hermansyah A6, Jumat (13/12/2019).
Dalam tayangan tersebut, Aurel Hermansyah dan Ashanty tengah membuat segmen QnA.
Di segmen tersebut mereka harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh fans mereka.
Lalu Ashanty geram kenapa ya kepada Aurel Hermansyah?
Mulanya, Ashanty secara blak-blakan membeberkan bahwa ia pernah marah besar terhadap Aurel.
Hal itu terungkap berkat pertanyaan dari seorang warganet, yang menanyakan soal hal apa yang pernah dilakukan Aurel sehingga membuat marah Ashanty.
"Hal apa yang selama ini paling buat Bunda marah banget sama Kak Loly (Aurel)?" tanya orang di balik kamera membacakan pertanyaan dari warganet.
Ditanya begitu, Ashanty mengaku pernah marah besar kepada Aurel.
Ashanty mengaku hal itu ia lakukan ketika Aurel masih duduk di bangku SMA.
"Semarah-marahnya aku kayak udah kesetanan kegilaan sama dia, pertama, dia kabur waktu SMA," ungkap Ashanty.
Ashanty mengungkapkan, kemarahannya itu dipicu oleh kelakuan Aurel yang pernah bolos sekolah saat duduk di bangku SMA dulu.
Tak hanya sekedar bolos, Aurel rupanya juga pergi bersama kekasihnya saat itu.
"Jadi dia enggak sekolah, pergi sama cowoknya," terang Ashanty.
Mendengar cerita Ashanty, Aurel sontak terkekeh.
Aurel kemudian mencoba membela diri.
Namun pembelaan Aurel tak dihiraukan Ashanty.
Istri Anang Hermansyah itu tetap melanjutkan ceritanya.
"Dia pergi, malah nongkrong di suatu tempat di Pondok Indah sama cowok," ujar Ashanty kesal.
Ia mengaku kesal karena Aurel sampai harus bolos sekolah, hanya demi pergi dengan pacarnya saat itu.
"Yang bikin aku kesel adalah dia sampe bolos sekolah, dan waktu itu dia SMA kelas 2," kata Ashanty penuh penekanan.
Ashanty mengungkapkan hal tersebut ia ketahui berdasarkan insting atau firasatnya kala itu.
Ia mengaku tak ada yang memberitahunya soal kabar bolosnya Aurel.
"Dan aku enggak tahu kenapa, Allah tuh selalu memberikan aku kayak dikasih tahu terus kalau anak ini (ada apa-apa)," jelas Ashanty.
"Dan kejadian itu enggak ada yang kasih tahu," lanjutnya.
Ashanty mengaku saat itu ada yang berbeda pada firasatnya.
"Itu feeling, ya kak?" ujar Ashanty.
Aurel mengangguk, tanda membenarkan perkataan bundanya.
Ashanty mengungkapkan biasanya ia tidak pernah memeriksa kegiatan Aurel di sekolah.
"Jadi ceritanya, aku tuh biasanya paling enggak pernah ngecek di sekolahnya dia," terang Ashanty.
Namun ada yang berbeda dengannya pada saat itu.
Tiba-tiba saja Ashanty ingin menjemput Aurel pulang sekolah.
"Tiba-tiba entah kenapa, aku mau jemput dia sekolah," kata Ashanty.
Ashanty pun berinisiatif menghubungi guru Aurel di sekolah.
"Aku telepon ke gurunya."
"Pak nanti aku mau jemput Aurel lebih cepet karena aku mau ajak dia pergi," ujar Ashanty menirukan kalimatnya saat itu.
"Loh Aurel enggak masuk bunda," kata guru di sekolah Aurel seperti yang ditirukan Ashanty.
Mendengar kalimat sang guru, di situ Ashanty mulai naik darah.
"Di situ tanduk saya keluar," kata Ashanty.
Ia kemudian melepon Aurel untuk memastikan keberadaanya.
"Terus aku telepon (Aurel), kakak di mana?" tanya Ashanty.
"Di sekolah bun," ujar Aurel ditirukan Ashanty.
Mengetahui anak sambungnya telah berbohong, Ashanty langsung menyuruh Aurel pulang.
"Kamu ke sini sekarang, sama cowok itu ke rumah. Bunda tahu," ujarnya.
Aurel pun pulang ke rumah dengan laki-laki yang saat itu menjadi kekasihnya.
Ashanty kemudian memarahi Aurel dan pacarnya habis-habisan.
"Itu aku sidang, dan cowok itu aku maki-maki habis-habisan," ujar Ashanty.
Ashanty mengungkapkan, saat itu ia benar-benar marah karena Aurel sampai bolos sekolah hanya untuk pergi dengan seorang laki-laki.
GridPop.ID (*)
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Komentar