GridPop.ID - Sosok Andika Mahesa pasti sudah tak asing lagi.
Mantan vokalis Kangen Band ini selalu menjadi sorotan.
Ia sering muncul di layar kaca dengan berbagai sensasi dan kabar settingannya.
Bicara soal Andika Mahesa, pastinya identik dengan kata wanita.
Bagaimana tidak, eks Kangen Band ini dikenal sebagai pria yang banyak digandrungi kaum hawa.
Jika di situ ada Andika Mahesa, pasti disekitarnya ada para wanita.
Bahkan saking seringnya gonta-ganti pasangan, Andika Mahesa diberi julukan Babang Tamvan
Dijuluki Babang Tamvan, Andika mengatakan tak ingin lagi untuk dekat-dekat dengan wanita.
“Kalau teman ngajakin jalan misalnya, pdkt (pendekatan) nih sama cewek, gue enggak mau ikutan sekarang, enggak,” kata Andika di kanal YouTube Cumicumi, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
Andika memang sering kali terlihat gonta-ganti pasangan, itu sebabnya ia dijuluki Babang Tamvan.
“Gue berpikirnya cuma satu, yang disukai dari gue ini apa karena gue orangnya biasa-biasa aja,” ujarnya.
Mengenai hal itu, ia pun sempat bingung mengapa banyak sekali wanita yang mendekati dirinya.
Andika mengatakan, alasan wanita banyak yang menyukai dirinya adalah karena kepribadiannya yang baik.
“Teman gue jawab, gue orangnya baik, diajak ngobrol nyambung, enggak tahu lah mungkin ada kisi-kisi lain kan gue enggak tahu,” tuturnya.
Bahkan, penyanyi berusia 34 tahun ini mengakui jika dirinya sering kali takut untuk bercermin.
“Gue bingung, padahal gue ngaca aja takut gitu loh, cuma cewek ada yang mau, sebuah anugerah kan enggak bisa dihilangin, artinya gue bersyukur lah,” kata Andika.
Untuk sekarang, kata Andika, ia hanya ingin fokus pada dirinya sendiri dan belum berniat untuk menjalin hubungan.
“Kalau sekarang ini gue enggak mau ada setting-settingan, mau santai saja. Kayak gini sendiri, santai, mau kemana makan ngajak teman-teman,” ujarnya.
“Kalau dulu kan makan ajak cewek sama teman-temannya, berarti cewek-cewek gitu kan, sekarang enggak, sama teman-teman saja traktirnya,” katanya melanjutkan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar