GridPop.ID - Keadilan serasa pandang bulu bagi Martin Jelli Pelle (50).
Bagaimana tidak, sudah setahun sang istri, Retnoning (54) jadi korban tabrak lari di Overpass Manahan Solo.
Namun, pelaku tabrak lari masih saja belum berhasil ditemukan.
Pihak kepolisian sendiri seolah-olah menutupi kasus ini dengan memberikan keterangan yang berbeda-beda.
Kecelakaan ini terjadi saat Retnoning baru pulang mengantarkan anak pertamanya, Harry Setiawan Jelipele (22) ke Terminar Tirtonadi pada Senin, 1 Juli 2019 dini hari.
Untuk memperingati kepergian sang istri, Martin ditemani penasihat hukumnya melakukan tabur bunga di bawah lokasi kejadian pada Rabu (1/7/2020).
"Saya cuma minta keadilan. Pelaku bisa ditemukan," ungkap Martin.
Ia mengatakan kasus yang mengakibatkan kematian sang istri terkesan ditutup-tutupi. Setahun berjalan, pelaku tabrak lari belum terungkap.
Padahal peristiwa kecelakaan yang terjadi pada pukul 02.30 WIB tersebut terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.
"Saya setiap ketemu polisi ada laporan. Setiap kali ketemu kanit itu jawabannya beda-beda. Ada yang kanit 1 bilang nomor polisi belum ketemu karena sinar itu silau. Terus alat CCTV di Indonesia kurang canggih," kata dia.
"Jadi, selama ini kepolisian alasannya ada-ada saja," sambung Martin.
Sementara itu ditemui terpisah, Kasatlantas Polresta Solo Kompol Afrian Satya Permadi mengatakan, sampai saat ini belum ada bukti petunjuk lanjut terkait kasus tabrak lari.
Namun, pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti baru yang berkaitan dengan kasus tersebut.
"Kita anev (analisa dan evaluasi) setiap bulan, kemungkinan ada petunjuk baru. Dan kami berharap kepada masyarakat ada informasi yang mengarah terhadap titik terang kejadian tersebut agar memberitahukan kepada kami agar penyidik mengungkap terangnya kasus kecelakaan ini," ungkap Afrian.
Polisi klaim kantongi identitas pelaku
Video peristiwa kecelakaan di overpass Mahanan Solo tersebut sempat viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat mobil melaju kencang dari arah selatan dan sepeda motor dari arah barat. Pada saat di tikungan overpass keduanya terlibat tabrakan.
Mobil tersebut sempat berhenti namun kemudian kembali menancap gas dan meninggalkan pengendara sepeda motor yang tergeletak di jalan.
Korban, Retnoning mengalami patah tulang kaki kanan. Korban sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu Jalan Slamate Riyadi.
Namun keesokan harinya, korban meninggal dunia.
Pada pemberitaan Kompas.com, 11 Juli 2019, pihak Polresta Surakarta mengatakan telah mengantongi identitas pemilik kendaraan pada kasus tabrak lari di tikungan jalan layang (overpass) Manahan, Solo, Jawa Tengah.
"Sudah kami temukan beberapa petunjuk ke arah identifikasi kendaraan (pelaku). Saat ini tim sedang bekerja," Kepala Satlantas Polresta Surakarta Kompol Busroni pada Kamis (11/7/2019).
Polisi menyebut, identifikasi kendaraan pelaku adalah hasil dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan 12 kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu pada Senin, 29 Juli 2019, Busromi sempat mengeluarkan pernyataan jika pelaku tabrak lari di overpass Mahana tidak hanya satu orang.
"Dengan adanya identitas seseorang ini. Di dalam kendaraan ini ada beberapa orang. Memastikan yang saat itu mengemudikan itu siapa. Itu saja," terang Busroni, di Solo, Jawa Tengah, Senin (29/7/219).
Saat itu ia mengatakan masih mengumpulkan bukti tambahan untuk mencocokkan identitas yang sudah ada dengan kendaraan yang digunakan saat menabrak korban.
"Siapa yang mengendarai saat itu. Karena di dalam kendaraan itu tidak hanya satu orang. Bisa jadi dua, bisa jadi empat," kata dia.
"Yang penting kami mencari bukti-bukti tambahan mengkaitkan si A berada di kendaraan A. Kemudian yang ada di dalam kendaraan itu A, B, C, D. Ini siapa yang mengendarai. Kami sedang dalami itu dan kami sudah menemukan titik identitasnya," imbuh dia.
"Karena kami tidak boleh main-main. Tidak boleh sembrono. Kami harus teliti satu persatu sehingga nantinya di pengadilan tidak terbantahkan seperti itu," ujar Busroni.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Setahun Perjalanan Martin Mencari Pelaku Tabrak Lari Sang Istri'
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar