"Oh gitu, buang stres sama lont*. Lu masukin itu lu ke barang dia. Waduh, hebat lu ya. Lu kasih dia apa," tanya sang istri ke suami.
"Mana ada kasih apa-apa," jawab si suami.
"Dasar pelakor lu tahu enggak. Lont* anj*** kau. Laki orang aja lu mau. Sangkin enggak lakunya lu kayak gitu tahu enggak. Katanya lu cantik. Cantik harusnya bisa dapat yang lebih dong," tegas sang istri melihat kepada si pelakor yang coba menutupi wajahnya menggunakan kain berwarna krim.
Si suami kemudian berpindah tempat duduk dari depan TV ke bangku yang berada di belakangnya.
"Lu kurang aja suka jajan sana-sini," ucap sang istri.
"Istri lagi hamil lu kayak gitu. Lu sengaja hamilin gue supaya lu bisa enak-enakan sama dia kan. Enggak tahu diri lu jadi orang tahu enggak," kata sang istri kepada suaminya yang sudah kehabisan kata-kata sambil menggigit bibir bagian bawahnya.
Sang istri yang marah tidak habis pikir melihat si suami bisa enak-enakan di tempat lain bukan dirumah.
"Anak bini lu, lu bawa jalan-jalan enggak, hah. Bawa jalan-jalan enggak. Sama yang gitu aja mau lu. Udah di pakai berapa orang ini," tanya si istri ke suami sambil menunjuk-nunjuk ke arah si pelakor.
Si istri kesal mengatakan ke suami bahwa si pelakor tidak mencintainya dan hanya mau uang saja.
"Dia cuma mau uang lu aja, lu mau. Coba lu kere, mana mau dia sama loe. Enggak mau kan. Coba lu tanya dia, kalau lu kere mau enggak dia sama lu," tanya sang istri lagi.
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar