GridPop.ID - Hati Ibu mana yan tak hancur kala menghadapi kenyataan bahwa buah hatinya divonis mengidap penyakit mematikan.
Hal itu dialami oleh Denada yang harus menerima kenyataan pahit bahwa putrinya mengidap penyakit leukimia.
Segala cara pun dilakukan demi pengobatan Shakira Aurum yang telah berganti nama menjadi Aisha Aurum.
Melansir dari Gridpop.ID, Sejak pertengahan 2018 lalu, putri Denada tersebut menjalani serangkaian pengobatan di Singpura.
Selama hampir dua tahun berada di rumah sakit, rupanya Denada tidak pernah mengatakan secara jujur kepada Shakira mengenai penyakit yang diidapnya.
Meski sudah melewati serangkaian perawatan dan kemoterapi di Singapura, Shakira belum dinyatakan sembuh oleh dokter.
Denada mengatakan, putrinya masih harus menjalani kemoterapi hingga pertengahan 2020.
Demi kesembuahn sang putri, penyanyi ini bahkan rela menjual rumahnya demi biaya hidup dan pengobatan mereka di Singapura.
Melansir dari Kompas.com, Unggahannya tentang menjual rumah itu ramai diperbincangkan hingga akhirnya Denada buka suara lewat kanal YouTube-nya.
Denada mengaku sudah memasang iklan jual dua rumah tersebut beberapa bulan setelah dia pindah ke Singapura, menemani putrinya berobat.
“Aku pengin kasih informasi dulu bahwa saat ini aku itu sedang menjual dua rumah aku, jadi sebelumnya aku sudah jual apartemen aku dan sudah laku, alhamdulillah,” kata Denada.
Setelah menjual apartemennya, seiring berjalannya waktu, Denada menuturkan ia membutuhkan sumber dana lagi.
Apalagi karena pandemi virus corona (Covid-19), Denada belum mendapat pekerjaan dan saat ini menetap di Singapura.
Kabar tersebut didengar oleh Baim Wong, bahkan suami Paula Verhoeven pun sempat menawarkan bantuan kepada mantan istri Jerry Aurum ini.
Namun, Denada justru menolaknya dengan alasanya tak sampai hati menerima uang bantuan yang tak tanggung-tanggung mencapai Rp 100 juta.
"Tapi jujur aku enggak bisa terima uang 100 juta itu dan tidak sampai hatiku menerima uang itu. Semenjak Aisyah di diagnosa leukemia, aku banyak berhubungan dengan orangtua yang anaknya sedang menjalani kemoterapi atau menjalani treatment penyakit lain,” tuturnya seperti dikutip via Kompas.com.
Menurut Denda, masih banyak keluarga di luar sana yang jauh membutuhkan pertolongan dibanding dengan dirinya.
“Gila ya ternyata banyak orang-orang yang harus menjalani perjuangan jauh lebih complicated yang jauh lebih berat dibandingkan kami,” ujarnya.
Denada bersyukur putrinya dapat menjalani kemoterapi dengan lancar dan obat juga selalu tersedia di Singapura.
Denada juga memikirkan nasib anak-anak yang juga sama dengan putrinya, tetapi tidak mendapatkan pengobatan yang memadai.
“Dan ternyata di Indonesia banyak anak-anak penderita kanker yang saat ini kesulitan untuk bisa dapat obat kanker karena stocknya enggak ada atau ada stock-nya tapi enggak bisa beli,” katanya.
Bukan tidak mau nerima atau menghargai pemberian orang lain, Denada merasa tidak enak hati menerima uang tersebut di saat masih banyak orang yang jauh lebih membutuhkan.
“Jadi aku bilang sama Baim, banyak sekali orang-orang yang sekarang ini lebih membutuhkan uang itu dibanding aku,” ujarnya.
Gridpop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Gridpop.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar