"Ketika kemarin masuk ke Eka Hospital itu udah ada persiapan. Sambil berharap ya bersiap. Kalau persiapan yang macam-macem baru sejak dirawat sih," terangnya.
Bawuk mengatakan tak ada firasat apapun pada dirinya tengan kepergian sang ayah.
Ia hanya melihat sang ayah sudah siap untuk pergi di saat-saat terakhirnya.
"Firasat ada-ada nggak sih, ya seperti itulah seperti normalnya orang sedang menghadapi...," kata Bawuk yang sempat terhenti ucapannya karena menahan air mata.
"Yaa selayaknya orangtua," lanjutnya.
Layaknya syair-syairnya yang indah, detik-detik terakhir Sapardi rupanya terkesan menyimpan makna yang tak kalah berkesan.
Masih dikutip dari Tribun Seleb, Sapardi hanya meminta kepada keluarganya untuk menyediakan teh hangat sebagai sarapan di saat-saat menjelang akhir hayatnya.
Sapardi yang kala itu masih dirawat di rumah sakit menolak diberikan sarapan dan hanya ingin meminum segelas teh hangat.
Source | : | Tribunnews.com,tribun seleb |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar