4. Awal Karir
Nadiem merintis karirnya dengan bergabung bersama perusahaan Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta pada tahun 2006.
Ia direkrut perusahaan tersebut sebagai konsultan manajemen selama tiga tahun.
Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.
Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
5. Mendirikan Gojek
Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Go-Jek.
Go-Jek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.
Perusahaan itu disebut memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau setara dengan Rp 7,2 triliun pada 2016 lalu.
Go-Jek pun tak hanya menyediakan jasa pesan ojek online saja, namun juga jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), kebersihan, massage, dan lain-lain.
Kini, aplikasi Go-Jek bahkan telah beroperasi di 50 kota di negara-negara Asia Tenggara.
Berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Gojek disebut telah berkontribusi sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul: Lahir dan Besar di Singapura, Siapa Sangka Nadiem Makariem yang Kini Digadang Jadi Calon Mentri Ternyata Cucu Tokoh Kemerdekaan Indonesia
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar