Polisi pun kemudian memeriksa rumah D yang jadi lokasi ditemukannya bayi itu.
Benar saja, saat memeriksa kamar D, polisi menemukan sprei dan kasur yang bercucuran darah.
Berbekal kecurigaan itu, polisi kemudian memancing D untuk bertemu.
Hingga akhirnya berhasil mengamankan perempuan muda itu di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (9/8/2020) malam.
"Saat diamankan akhirnya dia ngakuin semua," kata Supriyanto.
Kekasih mau tanggungjawab, tapi belum ada uang untuk menikah
D mengaku tega melakukan hal itu lantaran anak tersebut adalah hasil hubungan gelapnya dengan sang kekasih.
"Penyebabnya karena dia malu itu hasil hubungan gelap dengan pacarnya,"
"Pacarnya juga sudah kami temui dan bersedia tanggung jawab tapi enggak punya uang untuk nikahin," kata Supriyanto.
Diduga D sengaja membuat skenario itu agar bayi itu dirawat dan diadopsi oleh keluarganya.
Namum, tanpa harus tahu bahwa ternyata bayi itu adalah anak kandungnya.
Dia pun merahasiakan kehamilan hingga akhirnya melahirkan bayi itu tanpa diketahui seluruh anggota keluarganya.
"Padahal pelaku ini tinggal serumah sama orangtuanya, tapi enggak ada yang tahu kalau dia hamil sampai melahirkan," kata Supriyanto.
Supriyanto menjelaskan, saat ini D dan bayinya diisolasi mandiri di Puskesmas Palmerah setelah hasil rapid test keduanya reaktif.
"Jadi sambil menunggu hasil swab test keduanya diisolasi di Puskesmas Palmerah, termasuk orangtua dan keluarganya juga di swab dan lingkungan disana isolasi mandiri sementara ini," kata Supriyanto.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia N |
Komentar