GridPop.ID - Pada Jumat (04/09/2020) kemarin, pemerintah telah mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada karyawan swasta.
Sebanyak 3 juta pekerja telah menerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta yang dirapel untuk dua bulan ini.
Tentu angka ini mau jauh dari target pemerintah yang menjanjikan akan ada 15 juta karyawan yang mendapat bantuan ini.
Oleh karena ini saat ini pemerintah sedang mempersiapkan untuk pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) karyawan tahap 3.
Seperti yang dikatakan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah, pemerintah menyerahkan dana bantuan subsidi gaji kepada 3 juta pekerja.
"Batch kedua secara sistem sudah diserahkan. Yang kami butuhkan sekarang adalah penyerahan berita acara dan surat pernyataan bahwa data itu adalah benar adanya, data itu valid"
"Itu yang dibutuhkan sebagai dasar kami untuk melakukan meneruskan ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara)," kata Ida di Jakarta, Rabu (2/9/2020), dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, menurut Ida, jumlah penerima dana bantuan subsidi gaji tahap kedua ini jauh lebih banyak daripada tahap pertama.
BPJamsostek memberikan 3 juta nomor rekening karyawan ke Kementerian Ketenagakerjaan untuk pencairan subsidi gaji untuk karyawan tahap kedua.
Kemudian untuk jutaan karyawan lain yang belum dapat harus bersabar karena pemerintah menjanjikan penyaluran subsidi gaji akan diterima 15,7 juta pekerja paling lama akhir September.
Jadi jika sampai hari ini subsidi upah/ BLT karyawan Rp 1,2 juta belum masuk rekening, tidak usah khawatir.
Mungkin Anda masuk dalam pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan batch berikutnya.
Lalu bagaimana cara cek apakah nomor rekening kita apakah sudah ada di BPJS Ketenagakerjaan?
1. Via aplikasi BPJSTKU Mobile
Peserta harus mengunduh aplikasi BPJSTKU Mobile di Android, iOS, dan BlackBerry.
Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan PIN.
Daftar melalui email yang aktif.
Syarat registrasi di aplikasi BPJSTKU Mobile antara lain Nomor KPJ (ada di kartu BPJS Ketenagakerjaan), NIK e-KTP, dan tanggal lahir, dan nama.
Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status kepesertaan BPJAMSOSTEK.
Kemudian pilih di "Kartu Digital".
Setelah muncul tampilan kartu digital BPJS Ketenagakerjaan, klik di tampilan tersebut, bagian bawah akan terlihat status kepesertaan BPJS TK (aktif/tidak aktif).
Di tampilan ini juga akan terlihat nomor rekening kamu apakah sudah terdaftar atau belum di BPJamsostek.
Kamu juga bisa mengecek apakah nomor rekeningmu sudah benar atau belum.
Cara cek status kepesertaan dan saldo bisa dilakukan melalui laman https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
Apabila belum terdaftar di laman tersebut, bisa melakukan registrasi dengan cara:
a. Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
b. Pilih menu registrasi.
c. Isi formulir sesuai dengan data.
Nomor KPJ Aktif
Nama
Tanggal lahir
Nomor e-KTP
Nama ibu kandung
Nomor ponsel dan email.
Apabila berhasil, kamu akan mendapatkan PIN.
PIN dikirim melalui email dan SMS dari nomor ponsel yang didaftarkan.
Sementara, berikut cara cek kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan via website.
Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
Masukkan alamat email di kolom user.
Masukkan kata sandi.
Setelah masuk, pilih menu layanan.
2. Via kantor BPJS Ketenagakerjaan
Cara cek status kepesertaan yang paling tradisional adalah datang langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan juga harus membawa persyaratan untuk mengecek kepesertaan.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul "Siap-siap Pencairan BLT 600 Ribu Tahap 3, Simak Infonya Berikut Ini"
Source | : | GridFame.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar