Don’t ever feel like a failure. You’re not.
(jangan pernah merasa gagal, kau tidak pernah gagal)
You’re my dad. And I love you so much more than you know.
(kau adalah ayahku, dan aku sangatlah mencintaimu lebih dari yang kau tahu)
I accept you.
(aku menerimamu)
With all your beauty and all your flaws.
(dengan semua kelebihan dan kekuranganmu)
This moment i hope you feel this. And remember me. And smile again.
(saat ini, aku harap kau merasakan ini, mengingatku, dan tersenyum lagi)
If forever is what it takes to remember you, than I say it’s ok.
(Jika selamanya adalah apa yang diperlukan untuk mengingat Anda, maka saya katakan tidak apa-apa)
If having you means having you only in my memories, it is okay. I am grateful.
(Jika memilikimu berarti hanya dalam ingatan, tidak apa-apa. aku bersyukur)
Thank you for spending the first five years of my life being the warm, funny, loving person that you were for me.
(termiakasih telah menghabiskan 5 tahun awal hidupku dengan penuh kehangatan, lucu, dan penuh kasih seperti yang kau lakukan untukku)
Thank you. For being born, for still being alive in your nonexistence in my life.
(terimakasih. karena dilahirkan, masih tetap hidup dalam ketiadaanmu di hidupku)
I accept you.
(aku menerimamu)
Your past. Your journey. Our story.
(masa lalumu, perjalananmu, cerita kita)
I hope my love gives you a bit of joy in another breath you take.
(aku harap cinta kita memberi mu sedikit kegembiraan disetiap helaan nafas yang kau ambil)
After reading this letter I made for you.
(setelah membaca surat yang kubuat untukmu)
Unggahan sebelumnya, Caca menuliskan puisi untuk sang ayah.
Puisi romantis yang akhirnya menuai perhatian dan pujian warganet.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kangen Berat, Marshanda Minta Ayahnya Kembali, Janji akan Terima Kondisi dan Masa Lalunya
Source | : | TribunSolo |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar