"Dokter bilang ini kebanyakan gula, dan pas banget aku sering konsumsi boba. Aku sharing pengalaman minum boba berlebih karena konteks yang di foto base itu isi kulkasnya banyak boba," tutur R kepada Kompas.com, Senin (28/9/2020).
Namun, benarkah konsumsi boba berlebih dapat menyebabkan diabetes hingga kelumpuhan?
Dikutip dari Kompas Sains, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes dr Wismandari Wisnu SpPD-KEMP mengatakan, seseorang yang mengonsumsi makanan atau minuman mengandung lemak dan gula mudah terkena diabetes.
Meski begitu, naiknya gula darah memerlukan waktu untuk menjadi pra-diabetes dan akhirnya diabetes.
Bahayanya, ketika sudah dalam kondisi diabetes, seseorang bisa saja belum mengalami gejala. Hal ini biasanya membuat seseorang tidak segera berkonsultasi ke dokter.
Menurut Wismandari, sering kali pasien datang justru karena komplikasi diabetes, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, luka di kaki yang sukar sembuh, kesemutan atau baal, impotensi, dan keputihan.
Mereka bisa juga datang ke dokter karena keluhan adanya infeksi. Namun, ketika dicek, kadar gula darahnya sudah tinggi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar