Hal itu dilakukan untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali.
"Kami mengimbau para pengguna (GrabFood) untuk menghargai kerja keras mitra pengemudi kami dalam menjalankan pekerjaannya,"
"Terutama dalam masa pandemi yang penuh tantangan seperti saat ini," kata Head of Marketing GrabFood Indonesia Hadi Surya Koe.
Kehujanan dan antar pesanan 14 ayam geprek ke rumah kosong
Kisah bermula ketika Ody mendapatkan pesanan 14 bungkus ayam geprek dan minuman dengan harga Rp 315.000.
Meski kondisi hujan deras, dia berusaha segera mengantarkan makanan ke Jalan Taman Blimbing, Peterongan, Semarang Selatan.
Namun, Ody kebingungan lantaran setelah sampai di alamat yang dituju, ternyata rumah itu tak berpenghuni.
"Ada pesanan waktu 22 September sore. Waktu diantar ke alamat ternyata malah rumah kosong," jelas Audy saat dikonfirmasi, Sabtu (26/9/2020).
Dalam kondisi kehujanan, Ody lalu berteduh di sekitar lokasi agar makanan tersebut tidak basah.
"Saya takut makanan yang saya bawa ini basah," ucapnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar