Lotharia berharap, dengan kaki palsu itu, Yesi bisa melakukan aktivitas apa pun setiap hari, layaknya anak-anak normal lainnya.
Dia menyebut, kekurangan Yesi bukan satu halangan untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
"Banyak orang-orang yang mungkin dengan keterbatasan justru lebih hebat dari orang-orang yang memiliki kesempurnaan. Kita doakan Yesi agar ke depannya menjadi orang hebat," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, pasca kisahnya dipublikasikan oleh sejumlah media, Stenly Yesi Ndun, bocah difabel asal Desa Tuapanaf RT 006 RW 003 Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima banyak bantuan dari sejumlah pihak.
Bocah yang berjalan kaki sejauh satu kilometer menggunakan tongkat saat ke sekolah, menerima bantuan berupa uang, barang, makanan dan peralatan tulis.
Berbagai pihak menyalurkan bantuan untuk Yesi dan keluarganya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Bocah SD yang Berjalan 1 Km ke Sekolah Pakai Tongkat Akhirnya Dapat Kaki Palsu
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar