Debryna mengaku melanjutkan ceritanya, pada mulanya orang tuanya tidak setuju.
Namun ia terus memberikan pemahaman bahwa yang ia lakukan untuk kemanusiaan dan memastikan keselamatan generasi penerus bangsa.
Bahkan ia tak terlalu mengharapkan balasan, meskipun pemerintah telah memberikan instentif atau tunjangan bagi para relawan.
"Basis kami kerelawanan, itu tujuan utama kami. Dengan adanya insentif dan lain-lain, itu plus dan terimakasih sekali," imbuh Debryna.
Selama bertugas jadi relawan, Debryna empat merasa sedih ketika ada teman dekatnya yang juga terpapar Covid-19.
Padahal temannya itu telah menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat.
"Tapi namanya manusia, keluputan pasti ada, sehingga terinfeksi dan masuk ICU dan waktu itu keadaannya buruk," kata dia.
Debryna berpesan kepada masyarakat yang masih meragukan pandemi Covid-19, suapaya menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam kesehariannya.
"Pesan kami pakai masker dan jaga jarak. Jadi nggak peduli kalian sangat percaya atau sangat tidak percaya, intinya kalian lakukan 2 hal itu saja," pesannya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar