Saat marah, suara Risma terdengar parau. Dia seolah menahan tangis bercampur emosi.
Risma berulang kali mengatakan, jika fasilitas itu dia bangun untuk warganya. Risma geram.
"Kenapa kamu hancurin, tega sekali kamu," ujar Risma.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu juga sempat memarahi orang yang dia temui.
Dia meminta agar tak ada yang bakar-bakar fasilitas lagi.
Aksi massa yang menolak omnibus law itu memang sempat terjadi kericuhan.
Dalam aksi yang berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi sempat mencekam.
Imbas kericuhan tersebut, memang beberapa fasilitas umum, terutama areal Jalan Gubernur Suryo rusak, mulai barrier dibakar, hingga di Taman Apsari beberapa fasilitas rusak.
Melansir Kompas.com, polisi mulai membubarkan massa pukul 15.30 WIB saat massa mulai bertindak anarkistis dengan merusak lampu penerangan jalan dan menjebol pagar Gedung Negara Grahadi.
Saat mobil water canon bergerak, ratusan polisi yang berada di dalam halaman Gedung Grahadi kembali membubarkan massa.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar