Erick menambahkan, ke depannya Bio Farma akan menjadi mitra strategis para perusahaan farmasi dunia dalam memproduksi vaksin Covid-19.
Karena itu, lanjut Erick, Bio Farma harus segera bersiap untuk memulai produksi vaksin Covid-19 secara besar-besaran dan menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi global.
Dalam memproduksi vaksin, nantinya Bio Farma akan bekerja sama dengan AstraZeneca, lantaran Indonesia telah menjalin kerja sama pengadaan vaksin Covid-19 dengan perusahaan farmasi asal Inggris itu.
"Kerja sama ke depan dengan AstraZeneca adalah sesuatu yang kita harapkan terjadi untuk Indonesia," lanjut Erick.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Bio Farma mendapat penilaian yang baik dari peninjauan yang dilakukan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
"CEO CEPI menyampaikan bahwa hasil due diligence (peninjauan) terhadap Bio Farma menunjukkan hasil yang sangat baik," kata Retno yang juga melawat ke Inggris bersama Erick.
"Oleh karena itu, CEPI siap melakukan kerja sama dengan Bio Farma. Hasil baik due diligence ini juga merupakan pengakuan terhadap kapasitas dan kualitas yang dimiliki Bio Farma untuk manufacturing vaksin," lanjut Retno.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar