Karena kualitas dan kuantitasnya sudah diakui, Retno mengatakan Indonesia melalui Bio Farma juga akan berkontribusi dalam penyediaan akses vaksin yang setara kepada seluruh warga dunia.
Sebagai bentuk komitmen terhadap upaya menjamin akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau, Indonesia telah menyampaikan keinginannya untuk menjadi bagian dari CEPI Investors Council.
"Besaran kontribusi Indonesia terhadap CEPI akan dibahas lebih lanjut," lanjut Retno.
Sebelumnya CEPI melakukan peninjauan terhadap kapabilitas dan kapasitas Bio Farma dalam memproduksi vaksin Covid-19.
Dalam peninjauan tersebut CEPI memeriksa kualitas dan sistem produksi vaksin Bio Farma, sistem analisis laboratorium, hingga sistem teknologi informasi di Bio Farma dalam produksi vaksin.
Pemerintah pun berencana mendatangkan ahli dari Eropa untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin Covid-19.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin perusahaan medis pelat merah, Bio Farma, yang tadinya 100 juta dosis menjadi 250 juta dosis dalam setahun.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengembangan Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Aneh Kalau Ada yang Pertanyakan Kemampuan Bangsa Kita"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar