GridPop.ID - Tak ada yang lebih menyakiti hati orang tua selain kehilangan buah hatinya.
Hal itu yang dirasakan Fadli Fajar, ayah kandung dari korban pembacokan di di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, pada sabtu (10/10/2020) lalu.
Pelaku yang diketahui bernama Samsul Bahri (41) itu terga menghabisi nyawa seorang anak berusia 9 tahun berinisial RG.
Bocah tersebut sempat mau menolong sang ibu, DN (28), yang akan diperkosa pelaku sebelum akhirnya tewas usai dibacok sang pelaku.
Fadli Fajar yang merupakan ayah kandung korban yang juga mantan suami DN bercerita tentang momen-momen terakhir sebelum akhirnya RG pergi untuk selamanya.
Dikutip dari Serambinews.com, Rabu (14/10/2020), sebelum pindah ke Birem Bayeun, RG lebih dulu tinggal bersama Fajar di Medan, Sumatera Utara.
Sebelum dibunuh oleh tersangka, RG baru dua minggu tinggal di bersama ibunya di Aceh Timur.
Fajar mengaku saat itu sebenarnya ia tak ingin melepas RG untuk pindah bersama DN ke Aceh Timur.
“Tapi karena almarhum terus merengek dan bersikeras ikut. Akhirnya saya mengizinkannya,” imbuhnya.
Kesedihan mendalam masih nampak jelas di wajah Fajar setelah kehilangan anaknya yang masih duduk di kelas 2 sekolah dasar (SD).
"Saya hampir tak percaya mendengar kabar RG meninggal. Dia meninggal terkena sabetan parang pelaku karena berusaha membantu ibunya di rumah itu," ujar Fajar.
Fajar kemudian mengenang kata-kata terakhir yang sempat keluar dari mulut RG sebelum akhirnya tewas karena bacokan parang Samsul.
"Saya dapat kabar bahwa sebelum meningal, anak saya sempat disuruh lari sama ibunya," kata Fajar.
"Tapi dia tidak mau lari, dia lawan pelaku. Setelah terkena parang, ia sempat berucap sakit. Lalu ia langsung terdiam, mungkin saat itu anak saya ini sakratul maut," paparnya.
Fajar bercerita, anaknya itu merupakan anak yang cerdas lantaran selalu menempati ranking 1 dan 2 saat bersekolah, bahkan sudah bisa membaca Alquran.
"Almarhum memang beda dengan anak seusianya. Ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat rangking di kelas. Bahkan sekarang Ia sudah mampu membaca Alquran," kenang ayahnya menangis sedih.
Fajar kini telah mengikhlaskan kepergian putranya itu. Ia berharap agar tersangka bisa diberikan hukuman seberat-beratnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Kenang Ucapan Terakhir Bocah yang Tewas Lawan Pemerkosa Ibunya, sang Ayah: Mungkin Itu Sakratulmaut"
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica S |
Komentar