GridPop.ID - Hubungan Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari sempat jadi sorotan.
Namun sayang, saat Galih Ginanjar dipenjara karena kasus ikan asin, Barbie Kumalasari justru memutuskan untuk mengakhiri pernikahan sirinya.
Dilansir dari Wartakotalive.com, tidak lama setelah cerai, Barbie Kumalasari berpacaran dengan bule asal Perancis berusia 27 tahun.
Sejauh ini Barbie Kumalasari belum mau membawa hubungan asmaranya ke jenjang pernikahan.
"Kalau buat nikah lagi masih takut," kata Barbie Kumalasari ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/9/2020).
Sebelum bercerai dengan Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari sempat blak-blakan mengungkapkan aktivitas ranjangnya dengan suami.
Diberitakan oleh Nakita.ID pada (18/7/2019) lalu, Ia mengaku kerap melakukan hubungan intim dengan suami, bahkan di awal pernikahan pada tahun 2015,
Tak tanggung-tanggung, ia bisa berhubungan sampai 8 kali dalam sehari.
"Waktu awal-awal nikah sih sehari delapan kali berhubungan intim sama suami," ujar Kumalasari saat ditemui di Gedung Trans TV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2019) dilansir dari Wartakota.
Namun hingga waktu wawancara tersebut, intensitas hubungan intimnya dengan suami mulai berkurang, menjadi 3 kali sehari.
"Ya sekarang sih berkurang ya bukan delapan kali lagi. Ya sehari tiga kali lah berhubungan intim. Lama-lama kewalahan juga (sehari delapan kali)," ucapnya.
Lantas apa yang terjadi pada tubuh jika seseorang tiba-tiba tidak lagi melakukan hubungan intim?
Berhenti berhubungan intim dengan beragam alasan seperti sibuk bekerja, perpisahan karena urusan tertentu, hingga perceraian ternyata memiliki beragam dampak bagi kesehatan, baik positif maupun negatif.
1. Lebih cemas
Peneliti Skotlandia menemukan, orang yang berhenti berhubungan intim harus berjuang keras mengatasi stres, seperti berbicara di depan umum, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan setidaknya sekali selama dua minggu.
Saat berhubungan intim, otak merilis bahan kimia yang mendorong perasaan bahagia dan nyaman, seperti endorphin dan oksitosin.
2. Kekebalan tubuh menurun
Para peneliti di Wilkes-Barre University di Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukan orang yang melakukan hubungan intim sekali atau dua kali dalam seminggu menikmati dorongan 30 persen di immunoglobulin A (IgA) dibandingkan dengan mereka yang jarang berhubungan atau tidak pernah berhubungan intim.
IgA merupakan salah satu garis pertama pertahanan tubuh terhadap virus.
3. Perasaan tidak aman terhadap hubungan dapat muncul
"Tidak berhubungan intim dalam pernikahan dapat menimbulkan rasa bersalah dan menurunkan kadar oksitosin serta hormon ikatan lainnya," kata Les Parrott, PhD, seorang psikolog dan penulis buku Saving Your Marriage Before It Starts.
"Hal ini juga dapat meningkatkan kekhawatiran salah satu dari pasangan akan curiga pasangannya telah menyalurkan kebutuhan seksualnya kepada orang lain," tambahnya.
Baca Juga: Dirilis Resmi BPOM AS, Remdesivir Disetujui untuk Obati Covid-19, Apakah Benar-benar Efektif?
4. Munculnya perasaan tertekan di pihak wanita
Sebuah studi dalam jurnal Archives of Sexual Behavior menunjukkan, wanita merasa lebih tertekan ketika mereka berhenti berhubungan intim.
Namun, bukan karena hubungan intim semata yang menyebabkan perasaan ini.
Tim peneliti menemukan bahwa wanita yang pasangannya mengenakan kondom memiliki perasaan sedih.
Hal ini terkait beberapa senyawa yang ditemukan dalam air mani (termasuk melatonin, serotonin, dan oksitosin) yang mungkin memiliki manfaat meningkatkan suasana hati bagi wanita berhubungan intim tanpa kondom.
5. Penurunan risiko infeksi saluran kemih
Hampir 80 persen dari infeksi saluran kemih terjadi dalam waktu 24 jam dari hubungan intim.
Saat berhubungan intim, bakteri dalam miss V dapat terdorong ke dalam uretra.
Hal itu menyebabkan infeksi.
Jadi, dampak positif seseorang jarang atau berhenti berhubungan intim adalah risiko untuk terkena infeksi saluran kemih menurun.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Barbie Kumalasari Mengaku Bisa Berhubungan Intim hingga 8 Kali Sehari, Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti?
Source | : | Nakita.ID,Wartakotalive |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar