GridPop.ID - Dalam berumah tangga, sebagai seorang istri pasti takut sekali jika sang suami membagi cinta.
Apalagi sekarang marak sekali pelakor atau perebut laki orang berkeliaran.
Tidak sedikit istri yang harus melakukan penjagaan ekstra agar suaminya tidak jatuh ke tangan perempuan penggoda.
Hal itu juga yang menjadi kekhawatiran Kartika Putri, yang kini sudah berstatus sebagai istri Habib Usman.
Dalam sebuah tayangan infotainment, Kartika Putri mengatakan ia merasa ketar-ketir dengan banyaknya perempuan perebut suami orang.
"Pusing jagainnya, sekarang banyak pelakor berkeliaran, udah gitu cewek-cewek sekarang agresif banget sama cowok kan," ucap Kartika Putri.
Perempuan 28 tahun ini mengungkapkan kalau suaminya sering mendapatkan DM (Direct Message) dan pesan Whatsapp dari sejumlah perempuan.
"Baru tahu sih, bisa seagresif itu," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Kartika Putri menceritakan bahwa ada keluarga perempuan yang mendatangi Habib Usman untuk dijadikan istri kedua.
"Ada keluarganya yang ngedatengin, 'Bib, mau deh jadi bini kedua, ketiga keempat, terus nggak apa-apa deh, Bib kalau didatengin sebulan sekali," ucap Kartika Putri menirukan.
Meski sempat khawatir, Kartika Putri bersyukur sudah melakukan perjanjian dengan suami untuk tidak poligami sebelum mereka menikah.
"No poligami," seru Kartika Putri.
Pertanyaan pun diarahkan ke Habib Usman yang duduk di samping Kartika Putri, tentang menyikapi tawaran nikah tersebut.
"Emang kamu mau?" tanya Kartika Putri pada suaminya.
"Nggak, satu aja nggak habis sayang," jawab Habib Usman cepat.
Meski demikian, tidak bisa dipungkiri kalau Kartika Putri merasa kesal ketika suaminya mendapatkan tawaran poligami begitu banyak.
"Cemburunya lebih ke kesel sih, kayak kenapa sih, padahal kita udah ngomong di media, akunya nggak mau dipoligami, dan habib udah bilang enggak, tapi kenapa masih ada aja," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul: Banyak Perempuan Datang ke Habib Usman Minta Dinikahi, Kartika Putri Ketar-ketir Jaga Suaminya
Source | : | Nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar