“Ketika pulang, betul-betul nggak mandi, nggak gosok gigi, nggak cuci muka, langsung ‘Bleek’ kayak orang mati. Karena capeknya luar biasa,” sambung Reino.
Bahkan, saking kerasnya pekerjaan yang dijalani saat itu, Reino tetap harus bekerja meski tubuhnya mulai tidak sehat.
“Suatu hari, hari Jumat saya ingat banget. Jam satu malam, badan saya sudah panas. Saya tanya sama bos saya, ‘Mohon maaf saya sudah mulai pusing dan demam. Apakah boleh pulang?’ Saya justru ditanya balik, ‘Apakah kerjaan lo udah selesai?’, saya jawab belum. Artinya tidak boleh pulang. Jadi saya tetap stay,” cerita Reino.
Selain bekerja di Bank Investasi, Reino juga mengatakan bahwa dirinya pernah menjadi tukang pos untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Saya melihat ada orang keluar masuk pakai baju warna kuning, bawa amplop banyak. Itu mailman, orang yang mengantarkan surat. Saya cegat dan bilang ‘Sorry, lo mau kasih ini ke semua orang yang ada di floor ini kan? Boleh nggak gue yang ngerjain?’” ujar Reino.
“Itu lima hari saya kerjain. Jadi saya pernah satu minggu jadi tukang antar surat,” kenang Reino.
Pengalamannya selama bekerja di luar negeri itu lah yang akhirnya membuat Reino tersadar bahwa seseorang yang sukses pasti pernah mengalami perjuangan yang tidak mudah.
“Jarang sekali saya temukan orang yang hidupnya enak tanpa ada susah-susahnya. Kan ada peribahasa Indonesia yang mengatakan ‘Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian’, nah itu betul sekali,” pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul: Mampu Beri Mahar Mewah Untuk Syahrini, Tak Disangka Reino Barack Pernah Alami Masa Sulit Sampai Harus Jadi Tukang Pos
Source | : | Nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar