GridPop.ID - Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo sukses mencuri perhatian publik.
Baru setahun menjabat, Menteri KKP Edhy Prabowo sudah harus mengenakan rompi tahanan dari KPK.
Edhy Prabowo ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster.
Ditetapkan sebagai tersangka kasus suap, membuat jabatan Menteri KKP kosong.
Melihat kekosongan ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengeluarkan surat penunjukan untuk mengisi kekosongan kursi kepemimpinan itu.
Diberitakan Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk oleh Mensesneg Pratikno untuk menggantikan Edhi Prabowo.
Adapun ihwal penunjukan Luhut sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim dibenarkan oleh juru bicara Menko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi.
“Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden (Jokowi) berkenan menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP Ad Interim,” kata Jodi saat dikonfirmasi pada Rabu (25/11/2020).
Luhut menduduki jabatan Menteri KKP untuk sementara waktu.
Seorang pengamat politik Tanah Air pun mengajukan beberapa nama untuk mengganti Edhy Prabowo.
Salah satu nama yang mencuat akhir-akhir ini adalah, Sandiaga Uno.
Hal ini terungkap dalam acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (27/11/2020) yang dikutip via Wartakotalive.com.
Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari menyebut nama Fadli Zon dan Sandiaga Uno dapat mengisi jabatan tersebut, meski diprediksi pilihan lebih condong ke Sandiaga.
Ia menjelaskan kekayaan Sandiaga Uno menjadi faktor dapat masuk dalam radar pengganti Menteri KKP.
"Saya berani menyebut nama Sandiaga Uno, karena Sandiaga ini orang sudah telanjur amat sangat kaya, bahkan salah satu konglomerat di Indonesia," papar Qodari.
Menurut Qodari, kekayaan Sandiaga Uno membuatnya tidak perlu lagi korupsi jika ingin membeli barang-barang mewah semacam itu.
"Jadi saya kira dia enggak akan korupsi di KKP, enggak jadi bajak laut karena dia sudah lebih kaya daripada bajak laut manapun di seluruh lautan," Qodari mengibaratkan.
"Dia enggak perlu korupsi lagi untuk beli barang-barang mewah di Hawaii itu, sehingga amanlah, kira-kira," lanjutnya
Selain itu ia ingatkan faktor lain yang mungkin berpengaruh, yakni Prabowo Subianto yang kini masuk di dalam pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan.
"Satu lagi, kalau Sandiaga Uno masuk dalam kabinet maka pesan rekonsiliasi politiknya akan semakin kuat bagi pemerintahan Pak Jokowi," ungkit Qodari.
"Karena calon presidennya Pak Prabowo ada di dalam dan calon wakil presidennya juga ada di dalam," terangnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar