China meluncurkan program vaksin darurat pada Juli tahun ini, namun pemerintah Beijing belum banyak mengungkapkannya.
Sebab keamanan dan kemanjurannya belum dapat dipastikan.
Bagaimanapun, pengiriman vaksin kepada keluarga Kim Jong-Un dan pejabat tinggi Korea Utara dilakukan di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi negara tersebut.
Kim mengumumkan keadaan darurat pada Juli setelah hujan lebat melanda negara itu, menghancurkan ratusan rumah.
Banjir juga memicu kekhawatiran tentang pasokan makanan dan kerusakan tanaman, dan Palang Merah Korea Utara mengerahkan lebih dari 40.000 sukarelawan untuk membantu masyarakat.
Ada spekulasi bahwa China dapat memberikan dosis vaksin virus corona yang cukup untuk menyuntikkan seluruh populasi Korea Utara.
Doug Bandow, seorang rekan senior di lembaga pemikir kebijakan publik Cato Institute di AS, mengatakan pada 1945 bahwa populasi Korea Utara "sedikit menurun" dibandingkan dengan China.
“Pemerintah Xi dapat menjaga seluruh negara jika diinginkan," ucap Doug Bandow.
Keputusan untuk melakukannya juga akan menegaskan kedekatan baru dengan hubungan bilateral.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia N |
Komentar