GridPop.ID - Polemik pandemi Covid-19 di Tanah Air masih belum mereda.
Bahkan, kasus Covid-19 di Tanah Air terus meningkat setiap harinya.
Diketahui sebelumnya jika banyak penelitian yang menyebut pemilik golongan darah O kebal Covid-19.
Penelitian tersebut menyebut jika pemilik golongan darah O juga punya kemungkinan kecil terserang penyakit jantung.
Sebelumnya pada bulan Maret, sebuah penelitian di China menunjukkan golongan darah O justru mendapatkan perlindungan lebih terhadap virus termasuk Covid-19.
Orang dengan golongan darah O dianggap lebih kebal terhadap Covid-19 dan memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk menderita sakit parah.
Berbagai penelitian dilakukan untuk mengetahui kaitan golongan darah dengan tingkat risiko jika terpapar virus corona.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa gen yang terkait dengan golongan darah lain yang juga memengaruhi tingkat keparahan infeksi pada pasien Covid-19.
Para peneliti menemukan hubungan antara golongan darah dengan Covid-19, menggunakan studi asosiasi genom-lebar (genome wide association study/GWAS).
Para ilmuwan melihat perubahan huruf tunggal pada banyak gen dalam populasi besar sehingga bisa ditentukan varian gen yang berkaitan dengan risiko penyakit.
Dalam studi yang telah dipublikasikan jurnal New England Journal of Medicine ini, peneliti mengidentifikasi dua wilayah dalam genom, yang varian genetik dikaitkan dengan kasus infeksi corona yang parah dan risiko kematian lebih tinggi.
Bagaimana dengan pemilik golongan darah A dan pemilik golongan darah AB?
Golongan darah A
Diberitakan sebelumnya, studi terbaru dari China menemukan orang dengan golongan darah A cenderung lebih rentan terhadap virus corona.
Para peneliti mempelajari Covid-19 di Kota Wuhan dan Shenzhen.
Hasilnya, menemukan proporsi pasien golongan darah A yang terinfeksi dan meninggal karena penyakit Covid-19 secara signifikan lebih tinggi.
Peneliti membandingkan golongan tersebut dengan kelompok yang memiliki golongan darah sama pada masyarakat umum.
"Orang-orang dengan golongan darah A perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi," tulis para peneliti dari Centre for Evidence-Based and Translational Medicine, Wuhan.
Penelitian yang dipimpin Wang Xinghuan itu disebut sebagai studi awal dan masih diperlukan studi lain untuk mengembangkan temuan ini.
Studi yang dipublikasikan di Medrxiv.org membandingkan jenis darah dari 2.173 kasus virus corona yang dikonfirmasi di Wuhan dan Shenzhen, dengan lebih dari 3.694 penduduk dalam kondisi sehat di wilayah yang sama.
Sebanyak 31,16 persen penduduk Wuhan memiliki golongan darah A, dan sebesar 37,75 persen pasien virus corona yang disurvei di Jinyintan Hospital, Wuhan, mempunyai golongan darah yang sama.
Selain itu, studi mengungkapkan dari 206 pasien yang meninggal karena Covid-19, sebanyak 85 orang atau 41,26 persen mempunyai golongan darah A.
Golongan darah AB
Kompas.com, 15 Oktober 2020, memberitakan, penelitian di China meneliti golongan darah dari 2.173 orang yang telah didiagnosis dengan Covid-19, dibandingkan dengan golongan darah dari populasi umum di wilayah tersebut.
Pada populasi normal, ditemukan tipe darah A sebesar 31 persen, tipe darah B sebesar 24 persen, tipe darah AB sebesar 9 persen, dan tipe darah O sebesar 34 persen.
Pada kelompok yang terinfeksi corona, golongan darah A sebesar 38 persen, golongan darah B sebesar 26 persen, golongan darah AB sebesar 10 persen, dan golongan darah O sebesar 25 persen.
Adapun hubungan golongan darah dengan penyakit lain, ditemukan bahwa golongan darah AB secara umum berisiko terhadpa gangguan kognitif dan risiko stroke.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di GridHits.id dengan judul 'Pemilik Golongan Darah O Bisa Bernafas Lega Karena Kebal Covid-19, Bagaimana dengan Golongan Darah A dan AB?'
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar