GridPop.ID - Siapa yang tak mengenal sosok Armand Maulana?
Ya, dia adalah salah satu vokalis band legendaris Tanah Air, Gigi.
Namun, di balik kemampuan bermusiknya, ternyata suami dari Dewi Gita ini memiliki penyakit kronis.
Bahkan, di balik aksi panggungnya yang memukau dan lincah, ternyata vokalis grup band GIGI, Armand Maulana pernah tujuh kali masuk Unit Gawat Darurat (UGD).
Armand Maulana harus masuk UGD karena penyakit asam lambung yang memang sudah lama diidapnya.
Begitu parahnya kondisi asam lambungnya, sampai Armand Maulana beberapa kali ditemukan sudah dalam kondisi kaku.
"Gue udah tujuh kali masuk UGD. Gue masuk UGD kalau udah jengker (kaku)," kata Armand Maulana, dikutip dari YouTube Ari Lasso TV, Minggu (6/12/2020).
Armand lantas menceritakan beberapa kejadian ketika istrinya, penyanyi Dewi Gita mendapati dirinya kaku dan membiru, serta keluar keringat dingin.
"Gue jam 12 udah mulai nyedek, tapi kasihan bini gue udah tidur. Jam 04.00 udah enggak kuat, gue pegang (tangan istri)," kata Armand sambil mencontohkan saat menggenggam tangan istrinya dan memberitahu kondisinya saat itu tidak enak badan.
"Lihat gue udah pucet, keringat dingin, bini gue udah tahu," ujar Armand Maulana melanjutkan.
Menurut dokter tempatnya berobat, Armand Maulana memang terlahir dengan lambung yang sensitif.
Oleh karenanya, ketika minum air putih saja, Armand Maulana bisa bersendawa.
"Ternyata gue terlahir dengan lambung yang sangat sensitif," kata Armand Maulana kepada Ari Lasso.
Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan asam lambung naik dari perut ke kerongkongan.
Melansir Medical News Today dari KompasHealth.com, dalam kondisi normal, asam lambung tetap berada di perut untuk membantu proses pencernaan makanan.
Pengontrol asam lambung ini sejenis klep berupa jaringan otot berupa cincin yang disebut sfingter esofagus.
Apabila seseorang mengalami masalah gastroesophageal reflux disease ( GERD), klep bisa tidak berfungsi optimal.
Akibat sfingter tidak bisa menutup dengan benar, asam lambung dari perut pun bisa kembali naik ke kerongkongan.
Kondisi GERD ditandai dengan asam lambung naik dari perut ke kerongkongan terjadi dengan intensitas lebih dari dua kali seminggu, selama tiga minggu lebih.
Menghindari makanan penyebab asam lambung naik dan menjaga pola makan dapat meringankan gejala GERD serta penyakit radang lambung ( maag).
Melansir berbagai sumber, berikut makanan penyebab asam lambung naik yang perlu dihindari penderita masalah lambung:
1. Gorengan dan makanan berlemak
Makanan yang digoreng dan tinggi kandungan lemak dapat menyebabkan sfingter esofagus melemah.
Sehingga, asam lambung rentan naik kembali dari perut ke kerongkongan.
Selain itu, gorengan dan makanan berlemak juga dapat menghambat proses pengosongan perut.
Hindari beberapa gorengan dan makanan tinggi lemak seperti: Jerohan dan lemak daging sapi, babi, kambing Daging olahan seperti ham, smoked beef, burger, dll. Keripik dan kerupuk Aneka saus dan mayones
2. Susu, keju, krim, es krim
Studi yang diterbitkan di jurnal Gut and Liver meneliti hubungan antara alergi susu sapi dan gejala GERD pada anak.
Peneliti menemukan, anak-anak yang alergi susu sapi ternyata juga mengalami gejala GERD.
Kendati dibutuhkan riset lebih lanjut untuk menyelidiki dampaknya pada orang dewasa, namun penderita masalah lambung juga bisa mempertimbangkan untuk menghindari susu dan produk olahannya.
Beberapa penderita masalah lambung merasakan perut kembung dan asam lambung naik setelah mengonsumsi produk susu seperti susu, keju, krim, dan es krim.
3. Tomat, nanas, jeruk-jerukan
Buah dan sayur-sayuran merupakan asupan penting untuk menjaga pola makan seimbang.
Namun, beberapa jenis buah bercitarasa masam dapat meningkatkan asam lambung.
Batasi konsumsi beberapa jenis buah seperti tomat, jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, nanas.
Hindari juga produk olahan dari bahan-bahan di atas seperti saus tomat atau jus buah di atas.
4. Cokelat
Cokelat mengandung bahan alami methylxanthine.
Kandungan zat ini dapat cokelat dapat mengendurkan kinerja otot pengendali klep di esofagus.
Dengan kendurnya klep pengendali asam lambung, cairan yang membantu proses pencernaan ini bisa kembali naik ke kerongkongan.
Bawang putih, bawang bombay, cabai Makanan pedas dan beraroma tajam seperti bawang putih, bawang bombay, dan cabai dapat memicu sakit dengan rasa panas mirip terbakar di perut (heartburn).
Beberapa makanan ini juga dapat menyebabkan produksi asam lambung meningkat.
5. Kopi, teh, soda
Asupan berkafein seperti kopi, teh, dan soda merupakan salah satu pemicu naiknya asam lambung di perut.
Beberapa orang dengan masalah GERD dan maag kerap mengeluhkan asam lambungnya naik setelah menenggak minuman berkafein di atas.
6. Daun mint
Daun mint kerap ditambahkan sebagai penyedap untuk memberikan kesegaran pada minuman atau makanan.
Sayangnya, daun mint tidak ramah bagi pemilik masalah lambung.
Begitu mengonsumsi daun mint dan produk berbasis daun mint seperti permen, pengidap GERD dan maag kerap mengeluhkan asam lambungnya naik.
7. Makanan lainnya
Di luar daftar makanan pemicu naiknya asam lambung di atas, beberapa penderita masalah lambung tidak menoleransi jenis makanan tertentu lainnya.
Beberapa yang kerap bikin asam lambung naik di antaranya produk berbasis tepung seperti roti, kerupuk, dan roti gandum.
Makanan penyebab asam lambung naik bisa berbeda-beda bagi penderita masalah lambung.
Anda perlu jeli mengamati dan menghindari beberapa jenis makanan tertentu apabila setelah mengonsumsinya jadi sakit perut atau asam lambung naik. GridPop.ID (*)
Baca Juga: Istrinya Positif Covid-19, Sandiaga Uno dan Anaknya Jalani Swab Test, Hasilnya?
Source | : | Kompas.com,KompasHealth |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar