GridPop.ID - Beberapa waktu lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo ditangkap KPK karena kasus korupsi benih lobster.
Melansir dari Kompas.com, Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/1/2020) lalu.
Saat itu Edhy bersama rombongan baru saja pulang dari kunjungan kerja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
Kabar ini tentunya pun membuat publik heboh.
Setelah kabar ini didengar seluruh tanah air, mencuat kembalilah nama mantan KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
Nama Susi Pudjiastuti bahka sempat berada dalam topik paling trending di media sosial Twitter.
Para warganet berbondong-bondong menyebutkan bahwa Susi Pudjiastuti-lah yang berhak menggantikan posisi Edhy Prabowo.
Hal ini tentunya bukanlah tanpa alasan.
Pasalnya publik merasa puas dengan kinerja dari wanita yang disebut Srikandi Kelautan Indonesia ini.
Melansir dari GridPop.ID yang mengutip dari Sosok.ID, Susi Pudiastuti saat masih menjabat menjadi Menteri KKP dalam Kabinet Krja Jokowi telah memberikan keuntungan yang sangat besar jika dihitung secara rupiah.
Hal ini diketahui saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menilai hasil dari laporan keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Menurut BPK RI, KKP meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangannya tahun 2018.
Susi menyatakan pencapaian itu tak lepas dari upaya KKP untuk terus melakukan efisiensi anggaran dalam empat tahun terakhir, salah satunya melalui kebijakan Susinisasi.
"Hasilnya, dalam empat tahun terakhir KKP dapat mengembalikan Rp 9,3 triliun kepada negara. PNBP naik dari Rp 150 miliar saat awal saya menjadi menteri, sekarang sudah jadi Rp 600 miliar lebih," kata Susi dalam siaran pers, Rabu (12/6/2019).
"Pajak juga naik dari sebelumnya tak sampai Rp 300 miliar, sekarang sudah Rp 1,5 triliun,” ucapnya.
Susi mengakui, masih banyak PR yang harus dilakukan dalam efisiensi dan efektivitas anggaran. Hal ini akan terus diupayakan oleh KKP ke depannya.
"Saya akui, dari sisi anggaran dan efektivitasnya masih banyak kita bisa perbaiki. Kemudian efisiensinya tentu saja juga pasti kita bisa perbaiki," ungkap Susi.
Efektivitas ini, kata Susi, sangat penting karena nanti akan menjadi ujung tombak dari produktifitas perikanan Indonesia.
Kinerja dan popularitas Susi saat masih menjabat rupanya memang patut diacungi jempol.
Dikutip dari Kompas.com, Susi menduduki peringkat pertama sebagai menteri terpopuler berdasarkan riset Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada.
Susi menjadi menteri paling populer di Twitter dengan jumlah pengikut sebanyak lebih dari 995 ribu dan engagement sebanyak 1.468.315.
Di akun Instagram @susipudjiastuti115 yang telah diverifikasi Instagram, Susi juga menjadi menteri paling poluler dengan pengikut 2.332.564 dan 298 unggahan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar