Hal ini, menurutnya, untuk meyakinkan bahwa vaksin tersebut memiliki efektivitas serta melihat aspek keamanan, baku mutu dan prosentase keberhasilannya.
“Saat ini mereka menganalisis laporan dan menunggu hasil uji klinis dari di Bandung. Diharapkan ketiga uji klinis ini sudah didapat datanya pada awal desember dan membutuhkan waktu 1-2 minggu untuk membandingkan data-data dengan negara lain,” jelas Airlangga.
Pemerintah juga sudah melakukan pembicaraan dengan produser vaksin yang lain seperti COVAX, GAVI, Pfizer, AstraZeneca PLC serta Novavax.
Selain itu, Pemerintah juga telah mengembangkan Vaksin merah Putih.
“kami menyiapkan multi source dari vaksin untuk memastikan ketersediaannya,” tambahnya.
Airlangga juga mengundang masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam uji klinis.
Menurutnya, masyarakat dapat menghubungi Fakultas Kedokteran di universitas-universitas yang saat ini melakukan uji klinis.
Misalnya, Biofarma dengan Universitas Padjadajaran, UGM dengan Taiwan, UI dengan perusahaan Amerika. “Uji klinis ini dikoordinasi oleh Kementerian Kesehatan dan BPOM.” Jelas Airlangga.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di NOVA dengan judul "Pemerintah Ungkap Injeksi Vaksin Covid-19 Pertama Kali akan Disuntikkan untuk Tenaga Medis, Aparatur Negara, dan TNI"
Source | : | NOVA |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica S |
Komentar