Nurcahya kemudian meminta pemilik kafe ke kantor lurah karena telah melakukan pelanggaran PSBB Transisi.
“Saya dipukul pipi sebelah kanan dan mengalami luka lebam, dan melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Selatan. Diduga mereka sedang mabuk,” terang Nurcahya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma membenarkan adanya laporan dari Lurah Cipete Utara.
Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, setidaknya ada tiga orang yang diduga terlibat dalam peristiwa itu.
“Di antara tiga orang, ada yang megang tangan Bu Lurah, ada yang tangannya narik leher Bu Lurah. Ada yang mukul Bu Lurah,” ujar Jimmy saat dikonfirmasi.
“Ada juga menahan Bu Lurah (agar tak dipukul) dan melerai. Situasi saat itu tak terkendali,” tambah Jimmy.
Jimmy mengatakan, pemukulan terhadap Nurcahya berawal dari tamu Waroeng Brothers Coffee & Resto yang tak terima karena dibubarkan.
“Intinya ada ramai-ramai di Waroeng Brothers Coffee & Resto, lalu ditegur sama lurah. Mereka enggak terima, jadi cekcok,” kata Jimmy.
Selanjutnya, kepolisian melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Tegur Kerumunan, Lurah Cipete Utara Dipukul Tamu Kafe di Kemang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia N |
Komentar