5. Sri Prakash Lohia (Rp 78,96 triliun)
Dikutip dari Kompas.com (31/7/2017), Sri Prakash Lohia bersama ayahnya, Mohan Lal Lohia pindah dari India dan merintis bisnisnya dengan berjualan kain di Indonesia.
Selang tiga tahun, ia mendirikan pabrik benang Indorama Synthetics di Purwakarta. Prakash menggelontorkan 10 juta dollar AS sebagai modal awal.
Pada 1992, ia melakukan diverifikasi, dengan merambah bisnis polyethyle yang merupakan bahan baku botol plastik seperti Coca-cola, Pepsi, dan Aqua.
Prakash juga mendirikan Indorama Ventures.
Saat ini, usahanya mencakup Indorama Shebin, Indorama IPLIK dan ISIN Lanka dengan produk memproduksi polyster, PETresin, polythyle, polypropylene hingga kain sarung tangan medis.
Pada 1995, Indorama masuk ke bisnis real estate.
Saat ini, bisnis Indorama sudah tersebar di 25 negara, termasuk di Asia Afrika dengan total karyawan mencapai 25 ribu orang. Saat ini, Prakash hanya mengamati bisnisnya dari Singapura.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar