4. Bukan mengejar popularitas atau uang
Agnez sering mengatakan dia tidak mengejar popularitas ataupun uang, melainkan proses belajar. Itu yang membuatnya tidak pernah lelah dalam perjalanan karier sejak usia 6 tahun.
"My goal itu sebenarnya never about fame, tapi it's about learning. Kalau learning, kita enggak ada abisnya, kalau soal fame atau money pasti ada waktunya (habis) I already have everything, ngapain gitu," kata Agnez.
5. Suka hal detail
Yang tidak memahami Agnez mungkin akan menyebut dia dan timnya adalah orang yang ribet. Padahal menurut Agnez, mengurus hal-hal detail itu sama penting dengan hal besar.
Itu juga yang akhirnya membuat Agnez merasa diterima ketika bekerja di Amerika Serikat. Dia juga akhirnya paham mengapa industri hiburan Amerika Serikat sangat sukses.
"Begitu saya di sana, saya ketemu sama orang-orang yang jauuuh lebih detail dari saya. Di situ saya ngelihat bahwa no wonder mereka ada di tempat dimana mereka berada, karena mereka tidak mengecilkan hal-hal kecil," ucap Agnez.
6. Feminisme bukan mengalahkan laki-laki
Bagi Agnez yang terus menyuarakan pemberdayaan perempuan, feminisme bukan berarti seorang wanita harus mengalahkan pria.
"Feminism itu bukan tentang ngalahin laki-laki, tapi sebenarnya to give woman choices options," ujar Agnez
Hak untuk memilih bekerja atau tidak bekerja, hak untuk memiliki atau tidak memiliki anak, karena itu kehidupan mereka.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar