7. Peran penting orangtua
Agnez merasakan sendiri pentingnya peran orangtua ketika dia masih kecil.
Agnez yang baru berusia 10 tahun saat itu sudah ingin menjadi guru yang bisa membagikan ilmu dan inspirasinya ke seluruh dunia dengan menggunakan komputer.
Padahal saat itu internet dan media sosial belum semudah sekarang ditemukannya.
Bukan menertawakan impiannya, ibunya justru mendukungnya.
"Karena I never feel like my dream itu something yang bisa diketawain atau something yang direndahin. Saya percaya sekali, saya maju dengan langkah yang 'okay I can do this'," ucapnya.
8. Kritik diri sendiri lebih dulu
Agnez bisa sampai seperti sekarang karena selalu berusaha mengkritisi diri sendiri, bukan orang lain.
Mengkritik orang lain baginya hanya membuang energi dan waktu.
"Dari pada kita cuman 'ah elu mestinya..' why don't you criticize yourself apa yang semestinya lu lakuin sendiri," kata Agnez.
"Mendingan udah fokus gimana caranya untuk improve yourself," imbuhnya.
9. Penting sesekali beristirahat
Berkarier itu penting, tapi mengistirahatkan tubuh dan mental juga hal yang penting.
Agnez menganggap hidup itu seperti lari maraton, tapi bukan berarti tidak ada istirahat diantara jedanya.
"Resting is important, maksudnya kita itu kan dalam hidup itu maraton, enggak cuma sprint, taking a break dan mental health is so important, " ucap Agnez Mo. GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Heran Agnez Mo Sukses, Ini 9 Pandangan Hidupnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar