Kelenjar minyak saat sensitif terhadap perubahan hormon.
Alhasil saat kadar testosteron melonjak, kelenjar minyak turut memproduksi lebih banyak sebum atau minyak.
3. Faktor keturunan
Jika orangtua atau anggota keluarga lain cenderung jerawatan, ada kemungkinan seseorang juga cenderung rentan berjerawat.
Salah satu penelitian mengungkapkan, jika kedua orangtua seseorang berjerawat, besar kemungkinan seseorang juga akan berjerawat.
4. Perubahan hormon pada wanita
Jerawat pada orang dewasa lebih banyak dialami wanita ketimbang pria.
Kondisi tersebut dipengaruhi perubahan hormon yang dialami wanita.
Wanita mengalami perubahan hormon sesaat sebelum atau ketika menstruasi dan hamil.
Selain itu, perubahan hormon pada wanita juga bisa terkait penyakit sindrom ovarium polikistik (PCOS).
5. Tidak cocok produk kosmetik dan skincare
Beberapa orang juga bisa mengalami jerawat karena produk kosmetik dan perawatan kulit (skincare).
Sejumlah produk kosmetik dan skincare mengandung bahan-bahan yang bisa menyumbat pori atau memicu alergi.
Pemilik kulit yang rentan jerawat perlu cermat memilih kosmetik dan skincare.
Pastikan hanya menggunakan produk yang nonkomedogenik atau tidak menyumbat pori-pori.
6. Efek samping sejumlah obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu menimbulkan efek samping pada tubuh, termasuk kulit.
Obat-obatan seperti jenis steorid, lithium, dan obat untuk mengatasi gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan jerawat.
Source | : | Tribunstyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar