"Boleh dikatakan seperti itu," pungkas Ayah Jait.
Berderai air mata, Ayah Jait lantas membeberkan maksud dan tujuannya mendatangi Baim Wong.
Ayah Jait ingin agar Baim Wong menandatangi surat pernyataan guna mencabut tuntutan kepada Jait.
Pihaknya turut memohon agar Baim Wong bersedia memaafkan anaknya.
"Maka dengan berbesar hati, saya mengharapkan Bapak ...," kalimat Ayah Jait terputus.
"Sabar Pak," pungkas ibunda Jait.
"Untuk memaafkan dibuatkan surat (pernyataan bahwa Jait) tidak melanggar (hukum). Mohon maaf Pak. Saya minta keridhoan. Saya enggak bisa apa-apa," ujar Ayah Jait.
Tak dapat dipungkiri, menyaksikan ayah Jait menangis hati Baim pun ikut tergerak.
Dia tak menyangka bahwa ia akan melihat seorang purnawirawan menangis.
"Untuk seorang purnawirawan, kayaknya berat ya untuk menangis," pungkas Baim Wong.
"Betul Pak. Ini baru kali ini. Oleh karena saya enggak tahan. Karena mengingat hal ini," ujar Ayah Jait seraya mengusap air matanya.
Meskipun trenyuh, Baim Wong pun mengaku akan berdiskusi terlebih dahulu soal permintaan Ayah Jait.
"Saya nanti akan berusaha sebaik-baiknya. Bapak percaya sama saya ya. Bapak sekarang solat, ibu juga. Mudah-mudahan nanti yang terbaik ya. Saya harus diskusi dulu," ungkap Baim Wong.
"Terima kasih banyak Pak," ujar Ayah Jait.
"Saya akan mencoba yang terbaik," kata Baim Wong.
Bukan Kali Pertama Berurusan dengan Polisi
Bukan kali pertama, Baim Wong berurusan dengan polisi.
Baim Wong harus berurusan dengan hukum setelah mantan satpamnya terbukti mencuri dua motor miliknya.
Semua ini bermula karena Baim Wong terlalu percaya pada sosok Rizky yang baru bekerja dengannya selama dua bulan sebagai satpam.
Pasalnya, lantaran terlalu percaya dengan anak buahnya, Baim Wong kehilangan dua unit motornya tepat di bawah pengawasannya.
Tepat pada Minggu (17/11/2019) silam Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan meliris identitas pencuri 2 unit motor milik Baim Wong.
Source | : | TribunMataram.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar