"Ya masih dalam penguatan bukti-buktilah (pelaku). Sudah mulai mengarah. CCTV ada yang terlihat baru satu orang. Tapi kita masih kembangkan lagi," imbuhnya.
Widiastuti yang biasa disapa Ewik ini, diketahui tinggal di rumah milik orangtuanya tersebut sudah setahun lebih. Ia tinggal sendirian di rumah lantai dua itu.
Pegawai bank ini dipastikan meninggal karena kehabisan darah setelah mengalami luka sebanyak 32 kali di tubuhnya.
Di antara 32 luka tersebut ada 25 luka tusukan mirip pisau dapur.
"Pisaunya ada yang kita temukan di TKP, mirip dengan pisau dapur tetapi kita masih coba dalami kemungkinan ada barang bukti yang lainnya. Motornya juga masih penyelidikan. Motor (milik korban) Scoopy warna merah putih," tambahnya.
Kapolresta meminta masyarakat turut mendoakan agar kasus ini bisa segera terungkap dan pelaku bisa ditemukan secepatnya.
"Kalau dari hasil CCTV, itu kita masih dalami, yang pasti sudah mulai mengarah. Ya mohon doanya, semoga segera didapat (bukti-bukti lengkap). Semoga secepatnya kita bisa ungkap pelakunya," harapnya.
Hasil Swab Korban Positif Covid-19
Hasil swab korban pembunuhan Ni Putu Widiastuti (24) ternyata positif Covid-19.
Jasad pegawai bank swasta ini pun tidak jadi diautopsi.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar